BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sangat
ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi
dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran
rokok ke paru-paru mereka.
Terutama
remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala (
Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan
merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat
kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal,
berbagai penelitian dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok
sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap
rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang yang berada di
sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para
perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu
sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Kami
menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang
mendorong kami untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok.
kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan
niatnya untuk mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Zat-zat kimia apa sajahka yang terkandung di dalam rokok
?
2.
Apakah factor penyebab seorang remaja mulai merokok ?
3.
Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja ?
4.
Apa dampak perilaku bagi para siswa dalam mengonsumsi
rokok ?
5.
Upaya apa yang dilakukan di sekolah untuk membenahi
remaja yang suka merokok ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui bahaya rokok.
2.
Mengetahui tujuan para siswa mengapa mereka lebih senang
membeli rokok dari pada membeli barang yang lebih penting.
1.4 Manfaat Penelitian
Sebagai
wacana bagi pelajar agar lebih bisa memilih yang baik sebagai motifasi agar
siswa lebih bisa hidup mandiri.
1.5 Metode Penelitian
Metode yang
kami gunakan adalah kajian pustaka di lakukan dengan mencari literature di
internet dan buku-buku panduan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70-120 mm dengan diameter 10 mm
yang berisi daun-daun tembakau yang telah di cacah. Rokok dibakar disalah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dihirup melalui mulut pada ujung
lain. Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dsri berbagai bahan
kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun mereka tidak ingin
mencobanya lagi.
2.2 Dampak Rokok Bagi diri sendiri
2.2 Dampak Rokok Bagi diri sendiri
·
Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan
keuntungan bagi tubuh.
·
Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita
tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
·
Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai
hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok.
2.3 Bagi orang lain
·
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita adapat
mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
·
Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi
perokok pasif.
·
Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan
terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
·
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
BAB III
PEMBAHASAN TEORI
3.1 Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
· Nikotin : menyebabkan
kecanduan, merusak jaringan otak, dan dara muda menggumpal.
·
Tar: menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru,
meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat menyebabkan
kanker paru-paru.
·
Karbon monoksida: yang dapat mengurangi jumlah oksigen
yang dapat di ikat dara, dan dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh.
·
Zat kersinogen: dapat memicu pertumbuhan sel kanker
dalam tubuh.
·
Zat iritan: dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru,
dan iritasi pada paru-paru.
3.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan
seorang remaja mulai pertamakali merokok dari berbagai penelitian antara
lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin
merasakan, agar terlihat maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan
ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari
ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress, penghilang jenuh,
sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci
mulut, kenikmatan.
Bagi
kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh dorongan lingkungan.
Contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada
teman-temanya yang merokok, sehingga ia pun mulai merokok dan
akhirnya kebiasaan atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga
beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di akui.
Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal
terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan terlarang
3.3 Alasan rokok tidak boleh di konsumsi oleh para
remaja
Para remaja
tidak di perbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok mengandung kurang
lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainya
menyebabkan kanker bagi tubuh ( ada pada bahan-bahan yang terkandung di
dalam rokok ). Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat
bahan pemicu kanker di udara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi
mata dan pernapasan.
3.4 Ciri-ciri seorang perokok
·
Bibir dan gusih menjdi hitam
·
Kulit jadi hitam
·
Mata merah
·
Kukuh membiru
·
Pipih perokok terlihat kempok
·
Mudah terserang penyakit batuk
·
Nafas bau
·
Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
Efek dari rokok juga menimbulkan
Efek dari rokok juga menimbulkan
·
Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
·
Mengganggu penciuman
·
Mengganggu pengecapan
·
Infeksi pada tenggorokan
·
Kanker paru-paru
·
Borok pada usus
3.5 Upaya pencegahan
Beberapa
upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu: Upaya yang dilaksanakan
oleh depatermen kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan
tentang hubungan rokok dengan kesehatan.
Sasaran
yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas
kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja,
para wanita terutama ibu hamil. Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi
yang belum merokok. Menanamkan pengertian
tentang etika rokok
3.6 Upaya yang di lakukan sekolah yaitu:
Para guru
lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat yang
sering di jadikan tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member
sangsi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa tersebut jerah.
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kebiasaan
merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan
maupun kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah
jelas bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan
akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit ( serangan jantung,
gangguan pernafasan, dan sebagainya ). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran
anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.
1.4 Saran
Setelah
membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya
rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar
kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat
mengancam jiwa mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Alberts,B.et al.Biologi Molekuler
Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1994.
http://suratproposal.blogspot.com/2013/11/contoh-karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html
0 comments:
Post a Comment