DAMPAK
SODA API TERHADAP
KESEHATAN
PENGRAJIN UKIRAN KAYU
KARYA TULIS
Diajukan
untuk memenuhi salah satu Tugas Akhir Sekolah
Oleh
Mala
Komalasari
9980562964
XI IPA 1
PROGRAM
ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI DARMARAJA
Jalan Cikondang No.90 Telp (0260) 422107
Darmaraja- Sumedang
Karya tulis ini telah di setujui dan diketahui oleh Kepala Sekolah dan
Pembimbing. Disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Menyetujui,
Pembimbing
Aryani Purbasari S.Pd.M.M.Pd
NIP. 19860 711 200902
2001
LEMBAR PENYERAHANAN
Yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama : MALA
KOMALASARI
NISN :
9980562964
Kelas : XI IPA 1
Dengan ini penulis menyerahkan
laporan karya tulis yang berjudul “
Dampak Soda Api Terhadap Kesehatan Pengrajin Ukiran Kayu” yang telah
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 di Jepara, Jawa Tengah.
Demikian pernyataan ini saya
sampaikan dan atas perhatian Bapak/Ibu guru saya ucapkan terimakasih.
Darmaraja, Februari
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rohmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian karya
tulis yang berjudul “Dampak Negatif Soda Api Terhadap Kesehatan Pengrajin
Ukiran Kayu”, adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ini yaitu sebagai tugas
akademik dalam memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional di SMA Negeri
Darmaraja.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kelemahan
dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapka kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk perkembangan karya tulis dimasa mendatang.
Penulis mengucapkan terimaksaih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penulisan karya tulis ini, kepada yang terhormat :
1.
Bapak Drs. Wowo Kartiwa, M.M, selaki Kepala
Skolah SMA Negeri Darmaraja.
2.
Ibu Aryani Purbasari, S.Pd. M.M.Pd, selaku
pembimbing.
3.
Bapak Jajang Kurniawan, M.Pd, selaku wali kelas
XI IPA 1.
4.
Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan
dukungan baik secara moral maupun material.
5.
Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan
karya tulis ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khusunys
dan pembaca pada umumnya.
Darmaraja, Februari
2015
Penulis
DAFTAR ISI
|
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(Kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gabar yang
indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang
merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu atau bahan – bahan lain.
Seni ukir dewasa inn masih menjadi sebuah budaya yang masih melekat erat
disetiap kehidupan manusia. Seni ukir merupakan lambing kecerdasa dan
keterampailan yang berasal dari tangan – tangan peninggalan nenek moyang, seni
ukir yang terkenal dan tak terkalahkan ialah seni ukir Jepara.
Kabupaten Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat beberapa
sentra kerajinan ukiran kayu yang tenar hingga keluar negeri. Jepara ukan
sekedar kota kartini, melainkan lebih dri itu. Jepara ialah kota ukir
Indonesia, bahkan kota ukir dunia. Kerajinan mebel dan ukir kayu ini tersebar
merata hamper di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing.
Teknik yang digunaka untuk mengukir berbahan kayu bisa dimulai dari
pemotongan kayu utuh hingga memahat serta proses finishing. Berikut beberpa
teknik dan cara paling mudah dan paling efektif untuk pembuatan ukiran kayu:
1.
Pemotongan kayu
2.
Menggambar pola ukir
3.
Teknik mengukir kayu
4.
Teknik finishing ukiran kayu
Selain proses pembuatan ukiran kayu diatasa ada juga proses pemakaian
soda api (NaOH) pda saat pembuatankiraan kayu. Larutan soda api (NaOH) berperan
penting dalam mengeluarkan getah kayu selama proses pengecatan dan
menghilangkan getah kayu yang masih tersisa dalm kayu. Namun dalam pemakaian
soda api harus hati-hati karena soda api merupakan bahan kima yang cukup
berbahaya bagi tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas. Maka penulis membuat rumusan masalah
dalam karya tulis ini adalah :
1.
Bagaimana cara pemakaian soda api (Naoh) pada
proses pembuatan ukiran kayu?
2.
Bagaimana dampak soda apa (NaOH) terhadap
kesehatan Pengrajin ukiran Kayu?
1.3 Pembatasan Massalah
Agar pembahasan dalam karya tulis ini tidak terlalu banyak, maka penulis
membatasi materi seputar dampak soda api (naoh) terhadap kesehatan pengrajin
ukiran kayu.
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini. Penulis mempunyai beberapa tujuan antar
lain :
1.
Untuk mengetahui cara pemakaian soda api (NaOH)
pada proses pembuatan ukiran kayu.
2.
Untuk mengetahui dampak soda api (NaOH) terhadap
kesehatan pengrajin ukiran kayu.
1.5 Waktu dan Tempat
Tempat yang dijadikan penelitia
yaitu kota Jepara, adapun waktu penelitian yang penulis lakukan dalam
penelitian ini yaitu pada
Hari : Rabu
Tanggal : 10
Desember 2014
Pukul : 08.00
sd selesai
1.6 Metode dan Teknik Penelitian
Karya tulis yang disusun penulis ini menggunakan metode deskriftif, yaitu
metode yang menggambarkan data yang objektif pada saat ini, yang berlangsung
kemudian diamati. Adapun teknik penelitia pengumpula datanya sebagai berikut :
1.
Observasi, pengumpulan data dengan pengamatan
langsung.
2.
Studi pustaka, menggungka berbagai sumber-sumber
buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.
Wawancara, mencari informasi ndari seseorang
narasumber yang memahami dengan masalah yang diteliti.
4.
Eksploritasi internet, dengan mengkaji dan
menggali bahan-bahan dari internet sebagai studi banding.
1.7 Sistematika penulisan
Sistematika pnulisan karya tulis ini terdiri dari empat bab, bab i terdiri
dari pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, waktu ndan tempat penelitian, metode dan teknik
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ii tinjauan pustaka memuat : definisi opersional yang terdiri dari
pengertian dampak, pengertian soda api (naoh), pngertian kesehatan, pengertian
pengrajin, pengertian ukiran, pengertian kayu.
Bab iii pembahasan enelitian memuat, cara pemakaian soda api pada proses
pembuatan ukiran kayu, dan dampak soda api terhadap kesehatan pengrajin ukiran
kayu.
Bab iv simpulan dan saran, untuk melengkapi karya tulis ini ditampilkan
daftar pustaka, lampiran – lampiran dan biodata penulis.
|
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Definisi Operasional
2.1.1
Pengertian Dampak
Dampak secara
sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh /akibat. Dampak juga bisa merupakan
proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal. Berikut adalah
pengertian dan definisi dampak :
1.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik
negatif maupun positif .
2.
Otto Soermarmoto
Dampak adalah pengaruh suatu kegiatan.
3.
Hiro Tugiman
Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif. Dampak
merupakan sebuah konsep pengawasa internal sangat penting, yang dengan mudah
dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh
manajemen.
4.
Aresandi
Dampak adalah besarnya nilai yang kita tambah-kan pada hidup
/ dunia seorang.
5.
C. Jotin Krsty dan B. Kent Lall
Dampak merupakan pengaruh-pengaruh yang dimiliki pelayanan
angkutan umum terhadap lingkungan sekitarnya dan keseluruhan kawasan yang
dilayaninya.
6.
Schemel (1976)
Dampak adalah tingkat perusahaan terhadap tata guna tanah
lainnya yang ditimbulkan oleh sesuatu pemanfatan lingkungan tertentu.
7.
Hari Sabari
Dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya suatu
kejadian.
4
|
2.1.2
Pengertian
Soda Api
Dalam ilmu kimia soda api yaitu NaOH (Natrium Hidroksida) yang meruakan
sejenis logam basa kautik, sehingga ada beberapa orang yang sering menyebut
soda api dengan soda kaustik.
Senyawa ini terbentuk dari Oksida basa Natrium Hidroksida (NaOH) yang dilarutkan dalam
senyawa air. Soda api atau soda kaustik memiliki sifa senyawa alkalin dimana
fungsinya semakin kuat saat dilarutkan bersama air.
2.1.3
Pengertian
Kesehatan
Menurut UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan bab I pasal I yang dimaksud
dengan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. Kesehatan
adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Berikut ini
adalah pengertian mengenai kesehatan :
1.
Undang-undang Negara Indonesia memberikan
pendapat mengenai definisi kesehatan, yakni keadaan yang sejahtera dari badan,
jiwa dan social sehingga memberikan kemungkinan orang untuk hidup secara
produktif dan ekonomis.
2.
Perkins
Kesehatan
adalah keadaan seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh.
3.
White
Kesehatan
merupakan keadaan seseorang yang tidak memiliki keluhan atau tanda-tanda
sesuatu penyakit apapun.
4.
MUI (Majelis Ulama Indonesia)
Kesehatan
adalah ketahana jasmani, rohani dan social yang dimiliki karena karunia dari
Allah swt dan wajib disyukuri, dipelihara dan dikembangkan dengan baik.
2.1.4
Pengetian
Pengrajin
Pengrajin ialah orang yang pekerjaannya mebuat barang-barang kerajinan
atau orang yang mempunyai keterampilan berkaitan dengan kerajinan tertentu.
2.1.5
Pengertian
Ukiran
Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimata dengan
membuat perbedaaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji
tertentu.
2.1.6
Pengertian
Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang
mengeras karena mengalami lignifikasi (Pengayuan).
|
PEMBAHASAN
MASALAH
3.1 Cara Pemakaian Soda Api Pada Proses Pembuatan
Ukiran Kayu
Untuk membuat ukiran berbahan kayu bisa dimlai dari pemotongan kayu utuh
hingga memahat serta proses finishing. Berikut beberapa teknik dan cara paling
mudah dan paling efektif untuk pembuatan ukiran kayu.
1.
Pemotongan Kayu Utuh
Pemotongan kayu adalah hal yang
paling awal untuk membuat pola ukiran.
2.
Menggambar Pola Ukir
Menggambar ukiran dengan alat gambar seperti biasa. kita harus bisa
menggambar dengan alat tulis yang cukup tebal agar tidak mudah mengikis
terserap kayu. Selain dengan menggambar langsung, kita juga bisa menggunakan
dengan teknik menempel.
3.
Teknik Mengukir Kayu
Teknik mengukir kau dibedakan menjadi dua bagian, yang satu untuk ukiran
dua dimensi (benda seni untuk benda pakai, seperti : kursi, meja, dipan,dll).
Dan teknik kedua untuk ukiran tiga dimensi (digunakan untuk ukran seperti
relung, yang diukir sampai bawah dan runcing.
4.
Teknik Finishing Ukiran kayu
Cara menfinishing ukiran yang sudah jadi memerlukan ketelitian dan
keahlian tersendiri. Proses akhir ini yang akan menjadikan ukiran itu terlihat
baik atau biasa saja.
7
|
3.2 Dampak Soda Air Terhadap
Kesehatan Pengrajin Ukiran Kayu
Dalam proses pembuatan ukiran kayu
memerlukan proses pemakaian soda api, karena larutan soda api sangat berperan
[enting dalam mengeluarkan getah jati selama proses pengecatan dan
menghilangkan getah jati yang masih tersisa dalam kayu.
Karena proses pemakaiannya memerlukan air maka harus hati-hati dalam
pemakaiannya. Karena jika soda api (NaOH) dilarutkan atau diatambah dengan air
akan menghasilkan panas, seprti halnya gamping (CaCo3) jika dicampur
dengan air maka akan mendidih dan panas (gamping yang akan masih aktif atau
belum pernah terkena air). Soda api juga demikian, jika dilarutkan dengan air
akan menghasilkan panas. Soda api bersifat lembab cair dan secara spontan
menyerap CO2 dari udara
bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan dilarutkan dengan air. Maka ketika sedang
mencampurkan atau sedang menggunakan larutan soda api pada proses pembuatan
ukiran kayu hait-hait jangan sampai larutan soda api yang masih panas tersebut
mengenai tubuh kita. Karena bisa merusak jaringan tubuh, apalagi mengenai
kulit, kulit kita akan terasa panas dan luka atau melepuh.
Meminimalisir
persentuhan langsung antara kulit dan soda api adalah langkah awal
melindungi diri dari bahaya soda api.
|
SIMPULAN
DAN SARAN
4.1 Simpulan
Dari uraian
pembahasan karya tulis ini, penulis mengambil simpulan yaitu :
Dalam proses pembuatan ukiran kayu ada beberapa teknik yang digunakan.
Yaitu dimulai dari pemilihan kayu yang uth, pemotongan kayu, teknik finishing
ukiran kayu yang di tujukan untuk mengeluarkan getah kayu selama proses
pengecatan dan menghilangkan getah kayu yang masih tersisa dalam kayu.
Namun disamping itu penggunaan soda api pada proses pembuatan ukiran kayu
mempunyai efek samping terhadap pengrajin kayu. Yaitu apabila tidak dengan
hati-hati menggunakannya dan jika sampai soda api itu mengenai tubuh kita akan
menyebabkan rusaknya jaringan tubuh.
4.2 Saran
1.
Para pelajar siswa-siswi SMA Negeri Darmaraja
khususny sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya menanamkan jiwa dan
semangat yang tinggi dalam melestarikan budaya bangsa. Terutama seni ukir kayu
dan seni kerajinan lainnya.
2.
Bagi para pengrajin ukiran kayu di Jepara agar
lebih membuat hasil-hasil karya yang lebih bagus lagi dan lebih menarik
perhatian orang yang melihatnya. Agar semakin banyak pengunjung yang datang
kesana.
3.
Bagi sekolah, khusunya SMA Negeri Darmaraja agar
melaksanakan penelitian ke tempat-tempat yang mengundang nilai pendidikan,
sejarah, disamping penelitian ke perusahaan –perusahaan sebagai bahan
penelitian ilmiah.
9
|
Ariskunto, Suhasimi. 198. Prosedur
Penelitian Suatu
Pendidikan Praktis. Jakarta : Bina
Aksara
D.Pendidikan dan Kebudayaan. 1990
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
D.Pendidikan dan Kebudayaan. 2002
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
Nama :
Mala Komalasari
Kelas :
XI IPA 1
Alamat :
Dsn. Jatisari Rt 01/Rw 01
Ds. Jatibungur
Kec. Darmaraja Kab. Sumedang
Tempat Tanggal lahir :
Sumedang, 31 Desember 1998
Sekolah :
SMAN DARMARAJA
0 comments:
Post a Comment