Tuesday, 16 June 2015

DAMPAK SODA API TERHADAP
KESEHATAN PENGRAJIN UKIRAN KAYU

KARYA TULIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Akhir Sekolah

Oleh
Mala Komalasari
9980562964
XI IPA 1

 









PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI  DARMARAJA
Jalan Cikondang No.90 Telp (0260) 422107 Darmaraja- Sumedang
2014/2015
 LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah di setujui dan diketahui oleh Kepala Sekolah dan Pembimbing. Disahkan pada :
Hari       :
Tanggal  :
Menyetujui,
Pembimbing



Aryani Purbasari S.Pd.M.M.Pd
NIP. 19860 711 200902 2001



Kepala Sekolah
SMA NEGERI DARMARAJA




Drs. Wowo Kartiwa, M.M
NIP. 195907101986031012
Wali Kelas





Jajang Kurniawan, M.Pd
NIP. 19740323200921001








LEMBAR PENYERAHANAN


              Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama     : MALA KOMALASARI
NISN     : 9980562964
Kelas     : XI IPA 1
              Dengan ini penulis menyerahkan laporan karya tulis yang berjudul “ Dampak Soda Api Terhadap Kesehatan Pengrajin Ukiran Kayu” yang telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014 di Jepara, Jawa Tengah.
              Demikian pernyataan ini saya sampaikan dan atas perhatian Bapak/Ibu guru saya ucapkan terimakasih.

Darmaraja,   Februari 2015

Penerima





        Aryani Purbasari, S.Pd. M.M.Pd
NIP. 19860 711 200902 2001
Penulis





                Mala Komalasari
NISN. 9980562964






KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rohmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian karya tulis yang berjudul “Dampak Negatif Soda Api Terhadap Kesehatan Pengrajin Ukiran Kayu”, adapun tujuan dari pembuatan karya tulis ini yaitu sebagai tugas akademik dalam memenuhi syarat mengikuti Ujian Nasional di SMA Negeri Darmaraja.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapka kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perkembangan karya tulis dimasa mendatang.
Penulis mengucapkan terimaksaih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan karya tulis ini, kepada yang terhormat :
1.      Bapak Drs. Wowo Kartiwa, M.M, selaki Kepala Skolah SMA Negeri Darmaraja.
2.      Ibu Aryani Purbasari, S.Pd. M.M.Pd, selaku pembimbing.
3.      Bapak Jajang Kurniawan, M.Pd, selaku wali kelas XI IPA 1.
4.      Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan baik secara moral maupun material.
5.      Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis khusunys dan pembaca pada umumnya.

Darmaraja,    Februari 2015

                                                                                           Penulis
i
 

                                                       DAFTAR ISI         

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENYERAHAN
KATA PENGANTA……………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar belakang…………………………………………………..  
1.2    Rumusan Masalah………………………………………………. 
1.3    Pembatasan Masalah…………………………………………….
1.4    Tujuan Penelitian…………………………………………………
1.5    Waktu dan tempat……………………………………………….
1.6    Metode dan Teknik Penelitian…………………………………..
1.7    Sistematika Penulisan…………………………………………….
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Definisi Operasional……………………………………………...
       2.1.1  Pengertian Dampak……………………………………….
       2.1.2  Pengertian Soda Api……………………………………….
       2.1.3 Pengertian Kesehatan……………………………………..
       2.1.4 Pengertian Pengrajin……………………………………….
       2.1.5 Pengertian Ukiran………………………………………….
       2.1.6 Pengertian Kayu……………………………………………
ii
 

BAB III PEMBAHASAN MASALAH
            3.1  Cara Pemakaian Soda Api Pada
                   Proses Pembuatan Ukiran Kayu……………………………….
            3.2  Dampak Soda Air Terhadap Kesehatan
                   Pengrajin Ukiran Kayu…………………………………………
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
            4.1  Simpulan……………………………………………………….
            4.2 Saran…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP




i
ii

1
2
2
2
2
3.
3

4
4
5
5
6
6
6



7

8

9
9
10



iii
 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung (Kruwikan) dan bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gabar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu atau bahan – bahan lain.
Seni ukir dewasa inn masih menjadi sebuah budaya yang masih melekat erat disetiap kehidupan manusia. Seni ukir merupakan lambing kecerdasa dan keterampailan yang berasal dari tangan – tangan peninggalan nenek moyang, seni ukir yang terkenal dan tak terkalahkan ialah seni ukir Jepara.
Kabupaten Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat beberapa sentra kerajinan ukiran kayu yang tenar hingga keluar negeri. Jepara ukan sekedar kota kartini, melainkan lebih dri itu. Jepara ialah kota ukir Indonesia, bahkan kota ukir dunia. Kerajinan mebel dan ukir kayu ini tersebar merata hamper di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing.
Teknik yang digunaka untuk mengukir berbahan kayu bisa dimulai dari pemotongan kayu utuh hingga memahat serta proses finishing. Berikut beberpa teknik dan cara paling mudah dan paling efektif untuk pembuatan ukiran kayu:
1.      Pemotongan kayu
2.      Menggambar pola ukir
3.      Teknik mengukir kayu
4.      Teknik finishing ukiran kayu
Selain proses pembuatan ukiran kayu diatasa ada juga proses pemakaian soda api (NaOH) pda saat pembuatankiraan kayu. Larutan soda api (NaOH) berperan penting dalam mengeluarkan getah kayu selama proses pengecatan dan menghilangkan getah kayu yang masih tersisa dalm kayu. Namun dalam pemakaian soda api harus hati-hati karena soda api merupakan bahan kima yang cukup berbahaya bagi tubuh.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas. Maka penulis membuat rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah :
1.      Bagaimana cara pemakaian soda api (Naoh) pada proses pembuatan ukiran kayu?
2.      Bagaimana dampak soda apa (NaOH) terhadap kesehatan Pengrajin ukiran Kayu?

1.3  Pembatasan Massalah
Agar pembahasan dalam karya tulis ini tidak terlalu banyak, maka penulis membatasi materi seputar dampak soda api (naoh) terhadap kesehatan pengrajin ukiran kayu.
1.4  Tujuan Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini. Penulis mempunyai beberapa tujuan antar lain :
1.      Untuk mengetahui cara pemakaian soda api (NaOH) pada proses pembuatan ukiran kayu.
2.      Untuk mengetahui dampak soda api (NaOH) terhadap kesehatan pengrajin ukiran kayu.

1.5  Waktu dan Tempat
Tempat yang dijadikan penelitia yaitu kota Jepara, adapun waktu penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu pada
Hari       : Rabu
Tanggal  : 10 Desember 2014
Pukul     : 08.00 sd selesai
1.6  Metode dan Teknik Penelitian
Karya tulis yang disusun penulis ini menggunakan metode deskriftif, yaitu metode yang menggambarkan data yang objektif pada saat ini, yang berlangsung kemudian diamati. Adapun teknik penelitia pengumpula datanya sebagai berikut :
1.      Observasi, pengumpulan data dengan pengamatan langsung.
2.      Studi pustaka, menggungka berbagai sumber-sumber buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
3.      Wawancara, mencari informasi ndari seseorang narasumber yang memahami dengan masalah yang diteliti.
4.      Eksploritasi internet, dengan mengkaji dan menggali bahan-bahan dari internet sebagai studi banding.

1.7  Sistematika penulisan
Sistematika pnulisan karya tulis ini terdiri dari empat bab, bab i terdiri dari pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, waktu ndan tempat penelitian, metode dan teknik penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ii tinjauan pustaka memuat : definisi opersional yang terdiri dari pengertian dampak, pengertian soda api (naoh), pngertian kesehatan, pengertian pengrajin, pengertian ukiran, pengertian kayu.
Bab iii pembahasan enelitian memuat, cara pemakaian soda api pada proses pembuatan ukiran kayu, dan dampak soda api terhadap kesehatan pengrajin ukiran kayu.
Bab iv simpulan dan saran, untuk melengkapi karya tulis ini ditampilkan daftar pustaka, lampiran – lampiran dan biodata penulis.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Definisi Operasional
2.1.1        Pengertian Dampak
Dampak secara sederhana bisa diartikan sebagai pengaruh /akibat. Dampak juga bisa merupakan proses lanjutan dari sebuah pelaksanaan pengawasan internal. Berikut adalah pengertian dan definisi dampak :
1.      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat, baik negatif maupun positif .
2.      Otto Soermarmoto
Dampak adalah pengaruh suatu kegiatan.
3.      Hiro Tugiman
Dampak adalah sesuatu yang bersifat objektif. Dampak merupakan sebuah konsep pengawasa internal sangat penting, yang dengan mudah dapat diubah menjadi sesuatu yang dipahami dan ditanggapi secara serius oleh manajemen.
4.      Aresandi
Dampak adalah besarnya nilai yang kita tambah-kan pada hidup / dunia seorang.
5.      C. Jotin Krsty dan B. Kent Lall
Dampak merupakan pengaruh-pengaruh yang dimiliki pelayanan angkutan umum terhadap lingkungan sekitarnya dan keseluruhan kawasan yang dilayaninya.
6.      Schemel (1976)
Dampak adalah tingkat perusahaan terhadap tata guna tanah lainnya yang ditimbulkan oleh sesuatu pemanfatan lingkungan tertentu.
7.      Hari Sabari
Dampak adalah sesuatu yang muncul setelah adanya suatu kejadian.

4
 


2.1.2        Pengertian Soda Api
Dalam ilmu kimia soda api yaitu NaOH (Natrium Hidroksida) yang meruakan sejenis logam basa kautik, sehingga ada beberapa orang yang sering menyebut soda api dengan soda kaustik.
Senyawa ini terbentuk dari Oksida basa Natrium  Hidroksida (NaOH) yang dilarutkan dalam senyawa air. Soda api atau soda kaustik memiliki sifa senyawa alkalin dimana fungsinya semakin kuat saat dilarutkan bersama air.
2.1.3        Pengertian Kesehatan
Menurut UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan bab I pasal I yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Berikut ini adalah pengertian mengenai kesehatan :
1.      Undang-undang Negara Indonesia memberikan pendapat mengenai definisi kesehatan, yakni keadaan yang sejahtera dari badan, jiwa dan social sehingga memberikan kemungkinan orang untuk hidup secara produktif dan ekonomis.
2.      Perkins
Kesehatan adalah keadaan seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh.
3.      White
Kesehatan merupakan keadaan seseorang yang tidak memiliki keluhan atau tanda-tanda sesuatu penyakit apapun.
4.      MUI (Majelis Ulama Indonesia)
Kesehatan adalah ketahana jasmani, rohani dan social yang dimiliki karena karunia dari Allah swt dan wajib disyukuri, dipelihara dan dikembangkan dengan baik.


2.1.4        Pengetian Pengrajin
Pengrajin ialah orang yang pekerjaannya mebuat barang-barang kerajinan atau orang yang mempunyai keterampilan berkaitan dengan kerajinan tertentu.
2.1.5        Pengertian Ukiran
Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek trimata dengan membuat perbedaaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu.
2.1.6        Pengertian Kayu
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (Pengayuan).














BAB III
PEMBAHASAN MASALAH

3.1  Cara Pemakaian Soda Api Pada Proses Pembuatan Ukiran Kayu
Untuk membuat ukiran berbahan kayu bisa dimlai dari pemotongan kayu utuh hingga memahat serta proses finishing. Berikut beberapa teknik dan cara paling mudah dan paling efektif untuk pembuatan ukiran kayu.
1.      Pemotongan Kayu Utuh
Pemotongan kayu adalah hal yang paling awal untuk membuat pola ukiran.
2.      Menggambar Pola Ukir
Menggambar ukiran dengan alat gambar seperti biasa. kita harus bisa menggambar dengan alat tulis yang cukup tebal agar tidak mudah mengikis terserap kayu. Selain dengan menggambar langsung, kita juga bisa menggunakan dengan teknik menempel.
3.      Teknik Mengukir Kayu
Teknik mengukir kau dibedakan menjadi dua bagian, yang satu untuk ukiran dua dimensi (benda seni untuk benda pakai, seperti : kursi, meja, dipan,dll).
Dan teknik kedua untuk ukiran tiga dimensi (digunakan untuk ukran seperti relung, yang diukir sampai bawah dan runcing.
4.      Teknik Finishing Ukiran kayu
Cara menfinishing ukiran yang sudah jadi memerlukan ketelitian dan keahlian tersendiri. Proses akhir ini yang akan menjadikan ukiran itu terlihat baik atau biasa saja.
7
Namun selain proses pembuatan ukiran kayu diatas ada juga proses pemakaian Soda Api (NaOH) pada saat pembuatan ukiran kayu. Cara pemakaiannya yaitu dengan mencampurkan Soda Api dengan air, lalu hapus bagian dari setiap permukaan kayu atau menghapus setiap item yang mungkin akan terpengaruh oleh proses pembersihan. Cara terbaik untuk bekerja pada daerah kecil pada suatu waktu adalah tumpang tindih setiap daerah dan bekerja dari atas ke bawah dan tidak membersihkan pembersih kering pada kayu jangan menggosol dasar kayu dengan sikat berbulu lembut karena itu akan menimbulkan kayu berubah warna cokelat tua. Setelah itu terapkan soda air pada bagian seluruh kayu, lalu bilas secara menyeluruh dengan air, maka kayu akan muncul jah lebih ringan dan bersih, jika masih ada noda tetap ulangi proses. Kayu akan terasa ringan karena mengering. Jangan menggungakan wol baja ntuk mebersihkan kayu karena itu akan menghasilkan bntik-bintik karat pada kayu.

3.2  Dampak Soda Air Terhadap Kesehatan Pengrajin Ukiran Kayu
Dalam  proses pembuatan ukiran kayu memerlukan proses pemakaian soda api, karena larutan soda api sangat berperan [enting dalam mengeluarkan getah jati selama proses pengecatan dan menghilangkan getah jati yang masih tersisa dalam kayu.
Karena proses pemakaiannya memerlukan air maka harus hati-hati dalam pemakaiannya. Karena jika soda api (NaOH) dilarutkan atau diatambah dengan air akan menghasilkan panas, seprti halnya gamping (CaCo3) jika dicampur dengan air maka akan mendidih dan panas (gamping yang akan masih aktif atau belum pernah terkena air). Soda api juga demikian, jika dilarutkan dengan air akan menghasilkan panas. Soda api bersifat lembab cair dan secara spontan menyerap  CO2 dari udara bebas. Ia sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan  dilarutkan dengan air. Maka ketika sedang mencampurkan atau sedang menggunakan larutan soda api pada proses pembuatan ukiran kayu hait-hait jangan sampai larutan soda api yang masih panas tersebut mengenai tubuh kita. Karena bisa merusak jaringan tubuh, apalagi mengenai kulit, kulit kita akan terasa panas dan luka atau melepuh.
Meminimalisir persentuhan langsung antara kulit dan soda api adalah langkah awal melindungi  diri dari bahaya soda api.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1  Simpulan
Dari uraian pembahasan karya tulis ini, penulis mengambil simpulan yaitu :
Dalam proses pembuatan ukiran kayu ada beberapa teknik yang digunakan. Yaitu dimulai dari pemilihan kayu yang uth, pemotongan kayu, teknik finishing ukiran kayu yang di tujukan untuk mengeluarkan getah kayu selama proses pengecatan dan menghilangkan getah kayu yang masih tersisa dalam kayu.
Namun disamping itu penggunaan soda api pada proses pembuatan ukiran kayu mempunyai efek samping terhadap pengrajin kayu. Yaitu apabila tidak dengan hati-hati menggunakannya dan jika sampai soda api itu mengenai tubuh kita akan menyebabkan rusaknya jaringan tubuh.

4.2   Saran
1.      Para pelajar siswa-siswi SMA Negeri Darmaraja khususny sebagai generasi penerus bangsa sudah sepatutnya menanamkan jiwa dan semangat yang tinggi dalam melestarikan budaya bangsa. Terutama seni ukir kayu dan seni kerajinan lainnya.
2.      Bagi para pengrajin ukiran kayu di Jepara agar lebih membuat hasil-hasil karya yang lebih bagus lagi dan lebih menarik perhatian orang yang melihatnya. Agar semakin banyak pengunjung yang datang kesana.
3.      Bagi sekolah, khusunya SMA Negeri Darmaraja agar melaksanakan penelitian ke tempat-tempat yang mengundang nilai pendidikan, sejarah, disamping penelitian ke perusahaan –perusahaan sebagai bahan penelitian ilmiah.

9
 

 DAFTAR PUSTAKA
Ariskunto, Suhasimi. 198. Prosedur Penelitian Suatu
Pendidikan Praktis. Jakarta : Bina Aksara
D.Pendidikan dan Kebudayaan. 1990 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka
D.Pendidikan dan Kebudayaan. 2002 Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka















LAMPIRAN – LAMPIRAN





















BIODATA PENULIS

Nama                          : Mala Komalasari
Kelas                           : XI IPA 1
Alamat                        : Dsn. Jatisari Rt 01/Rw 01
                                      Ds. Jatibungur
                                      Kec. Darmaraja Kab. Sumedang
Tempat Tanggal lahir  : Sumedang, 31 Desember 1998
Sekolah                       : SMAN DARMARAJA

0 comments:

Post a Comment