A. TATA SURYA
Tata
Surya merupakan system yang terdiri atas matahari dan benda angkasa yang
mengelilinginya. Karena diedari oleh benda-benda langit di sekelilingnya,
benda-benda langit tersebut mempunyai lintasan edar tertentu yang berbentuk
elips dengan matahari terletak pada salah satu fokusnya. Peredaran benda langit
mengelilingio matahari disebut revolusi. Adapun bidang edar yang terbentuk oleh
bumi disebut eliptika.
Dalam revolusinya, anggota tata surya pada suatu saat berada pada jarak yang
paling dekat dengan matahari disebut peribelium dan pada saat yang lain berada
pada jarak yang paling jauh dari matahari disebut apbelium. Hal itu dijelaskan
oleh Johannes Kepler seperti berikut :
1.
Lintasan planet (anggota tata surya) berbentuk
elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.
2.
Garis hubung planet dan matahari dan lambat jika
jauh dari matahari.
Peredaran planet mengitari matahari dikendalikan
oleh gaya tarik-menarik
atara lanet dan matahari disebut gaya gravitasi.
Jika jarak antara planet dan matahari makin dekat, maka gaya gravitasi yang
terjadi di antara keduannya makin besar. Akibatnya, gerak revolusi planet makin
cepat. Sebaliknya jika jarak antara keduannya makin kecil. Akibatnya, gerak
revolusi planet makin lambat.
Massa matahari sangat besar, sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa
planet terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa
matahari hamper-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa
yang sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar
mengelilingi matahari.
Hal yang sama terjadi pada
system bumi dan bulan. Bulan beredar mengelilingi bumi karena massas bulan jauh
lebih kecil dibandingkan dengan bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh
satu massa bumi. Antara bumi dan bulan ada gaya tarik-menarik (gaya gravitasi).
Gaya tarik-menarik antara bumi-bulan lebih besar daripada gaya tarik-menarik
bumi-matahari. Hal itu disebabkan jarak bumi-bulan jauh lebih dekat daripada
jarak bumi-matahari. Selain itu, bulan juga mengalami gaya gravitasi matahari.
Itulah sebabnya, bulan selalu beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi
mengelilingi matahari.
Sejak di temukannya Pluto pada
tahun 1930, para astronom memasukkan
Pluto alam Kategori planet dalam tata surya kita,
sehingga sampai tahun 2006 ada sembilan planet dalam tata surya kita. Namun,
dalam konferensi tanggal 24 Agustus 2006 di Cekoslovakia, para astronom yang
tergabung dalam organisasi astronomi internasional, memutuskan bahwa Pluto
tidak termasuk dalam kategori planet.
Menurut para astronom, benda langit bias dikategorikan sebagai planet jika
memenuhi criteria sebagai berikut :
a) mempunyai ukuran diameter
lebih besar dari 2.000 km. berbentuk bulat, dan
b) memiliki orbit yang tidak
memotong orbit planet lain.
Orbit Pluto sedikit dibawah orbit Neptunus. Ukuran
planet Pluto jauh lebih kecil
dari delapan planet lainnya dalam system tata
surya. Ukuran planet Pluto bahkan lebih kecil daripada satelit (bulan) dari
system tata surya (bulan dari bumi, bulan dari Yupiter: Io, europa, Ganymede,
Calissto, Titan , dan Tritan).
Sihingga berdasarkan hasil kajian para astronom
modern, terdapat 8 planet dalam
tata surya kita, yaitu
Jumlah planet anggota tata surya yang telah diketahui ada 8 buah yaitu :
1)
Merkurius
5) Yupiter
2)
Venus
6) Saturnus
3)
Bumi
7) Uranus
4)
Mars
8) Neptunus
yang selalu mengelilingi matahari.
Berdasarkan kedudukan garis edarnya, planet-planet dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang garis edarnya terletak di antara
garis edar bumi dan matahari. Yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet Luar adalah planet-planet yang
jarak jarak garis edarnya dari matahari lebih jauh daripada garis edar bumi.
Yaitu Mars. Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Diantara
planet-planet tersebut yang dapat dilihat langsung dengan mata adalah
Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus.
B.
Planet Dalam
1.
Merkurius
Merkurius adalah planet
terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 59 juta kilometer dari matahari.
Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering
terlihat disaat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi
dan bintang malam.
Merkurius merupakan
planet terkecil kedua setelah planet Pluto, diameternya sekitar 4.862 km.
merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan
berotasi dengan periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.
- Venus
Venus merupakan planet terdekat kedua dari
matahari dalam tata surya kita.
Jaraknya dari matahari sekitar 108 juta km.
permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit
dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus
sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet
Venus luar biasa tingginya, sekitar 480 C. suhu ini cukup panas untuk melebur
logam.
Ukuran Venus hamper sama
dengan Bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari bumi.
Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya
243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-plaenet lain. Venus juga
tidak memiliki satelit.
C. Planet
Luar
- Mars
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars
berukuran lebih kecil
dari bumi, diameternya sekitar 6.800 km. jaraknya
dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusinya 687 hari,
dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.
- Yupiter
Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita
dan merupakan planet
Terbesar. Garis tengah Yupiter 142.860 km,
volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun letaknya jauh, yupiter lebih
mudah dilihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih
dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Yupiter memiliki 16 satelit empat
diantaranya Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.
- Saturnus
Saturnus merupakan benda langit yang sangat
mempesona karena cincinnya.
Cincin saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan
cincin planet yang lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin kecil.
Cincin kecil tersusun dari gas beku dan
butiran-butiran debu. Keindahan saturnus ini tidak begitu menonjol karena
letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta km dari matahari, jarak ini
hamper 10 kali jarak bumi-matahari, dengan diameter 120.00 km. saturnus
memiliki 21 satelit yang terbesar adalah Titan.
- Uranus
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang edarnya
mengelilingi mathari.
Ini berbeda dengan planet-planet yang lain. Uranus
berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun.
Jarak Uranus dari
matahari sekitar 2.870 juta km, dan diameter Uranus sekitar 50.100 km. Uranus
memiliki 5 bsatelit yaitu Miranda,
Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.
- Neptunus
Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata
surya kita. Jaraknya dari
matahari sekitar 4.500 juta km. untuk sekali
putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode
rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali siameter bumi, yaitu
sekitar 48.600 km. neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.
D. MATAHARI
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yangh berada di tata
suryadan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan
energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang laibn terasa
lebih sendrung. Hal itu yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat
melihat bintang selain matahari.
1)
Energi Pancaran Matahari
Matahari memancarkan energi dalam bentuk cahaya ke
segalah arah. Energi
yang dapat dipancarkan tersebut, hanya sebagian
kecil yang sampai dibumi.n namun sejumlah energi yang kecil tersebut sudah
cukup sebagai sumber energi dibumi.
2)
Lapisan-Lapisan Matahari
Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari
dapat dibedakan menjadi \
empat macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari
yang terdalam berturut-turu- adalah sebagai berikut :
a)
Inti
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari
mataharui.
b)
Fotosfer ( Lapisan Cahaya )
Foosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya
kurang lebih 350 km.
c)
Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas diatas fotosfer
yang tebalnya sekitar 16.000 km.
d)
Korona
Korona merupakan lapisan matahari yang paling
luar.
E. BUMI
Bumi sebenarnya bukan
planet yang terbesar, namun bagi kita
adalah
terpenting dari seluruh planet, karena inilah
tempat tinggal kita. Bumi adalah planet kitiga dalam tata surya kita. Keadaan
permukaan planet bumi sangat berbeda dengan permukan planet Merkurius dan
Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud
padat, cair, maupun gas.
Bumi berdiameter
sekitar 12.700 km. rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode
rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan.
1) Rotasi Bumi
Gerak rotasi
dapat mengakibatkan pergantian siang dan
malam. Selain
pergantian siang dan malam, akibat lain rotasi
bumi adalah sebagai berikut :
a) Gerak Semu Harian
b) Perbedaan Waktu Berdasarkan
Garis Bujur
c) Batas Penanggalan
Internasional
d) Kecepatan Bentuk Bumi
2) Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah gerak
bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi
bumi adalah 365,25 hari (1tahun). Dalam geraknya,
sumbu bumi miring dengan arah yang sama, yaitu membentuk sudut 66,5 terhadap
ekliptika atau 23,5 terhadap garis yang tegal lurus terhadap ekliptika.
F. BULAN
Bulan merupakan satelit bumi. Sikatakan demikian karena bulan selalu
mengiringi bumi pada peredarannya. Bulan juga berbentuk bola seperti dengan
bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi, diameternya
kira-kira seperempat diameter bumi, dan gravitasinya kira-kira seperenam gravitasi
bumi. Adapun jarak rata-rata bulan ke bumi kira-kira seperempat ratus jarak
rata-rtata bumi ke matahari.
Perputaran
Bulan
Pada saat mengitari bumi bulan melakukan tiga
gerakan sekaligus, yaitu berputar pada sumbunya (rotasi), mingitari bumi (revolusi),
dan bersama-sama bumi mengitari matahari. Hal yang unik pada gerakan bulan
adalah periode revolusi bulan sama dengan periode rotasinya. Itulah sebabnya
permukaan bulan yang menghadap tetap.
G. POKOK-POKOK
1. Bulan beredar
mengelilingi bumi karena massas bulan jauh lebih kecil dibandingkan dengan
bumi. Massa bulan kira-kira seperdelapan puluh satu massa bumi. Antara bumi dan
bulan ada gaya tarik-menarik (gaya gravitasi). Gaya tarik-menarik antara
bumi-bulan lebih besar daripada gaya tarik-menarik bumi-matahari. Hal itu
disebabkan jarak bumi-bulan jauh lebih dekat daripada jarak bumi-matahari.
Selain itu, bulan juga mengalami gaya gravitasi matahari. Itulah sebabnya,
bulan selalu beredar mengelilingi bumi dan bersama-sama bumi mengelilingi matahari.
2. Matahari dan Bumi memiliki
gaya gravitasi masing-masing, namun gerak grafitasi Matahari lebih besar
daripada gaya grafitasi Bumi sehingga umi ikut berputus mengelilingi gaya yang
memiliki grafitasi besar yaitu Matahari.
Massa
matahari sangat besar, sekitar 333.000 kali massa bumi. Adapun massa planet
terbesar (Yupiter) hanya sekitar 300 kali massa bumi. Jadi, massa matahari
hamper-hampir merupakan massa keseluruhan tata surya. Perbedaan massa yang
sangat besar inilah yang menyebabkan seluruh anggota tata surya beredar
mengelilingi matahari.
1) Matahari merupakan pusat dan
system tata surya. Matahari dikelilingi oleh pusat-pusat karena matahari
mempunyai gaya gravitasi (gaya tarik) yang sangat besar. Sehingga benda-benda
langit yang ada disekelilingnya ikut berputar mengelilingi matahari sesuai
dengan lintasannya dank ala revolusinya (jarak).Peredaran planet mengitari
matahari dikendalikan oleh gaya tarik-menarikatara lanet dan matahari disebut
gaya gravitasi. Jika jarak antara planet dan matahari makin dekat, maka gaya
gravitasi yang terjadi di antara keduannya makin besar. Akibatnya, gerak
revolusi planet makin cepat. Sebaliknya jika jarak antara keduannya makin
kecil. Akibatnya, gerak revolusi planet makin lambat
|
Orbit-orbit Tata Surya dengan skala yang sesungguhnya
]
Zona Planet
Matahari
0 comments:
Post a Comment