Wednesday, 17 June 2015

KLIPING MATA UANG DUNIA

SEJARAH NUANG

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem barter', yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted), benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.

Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.

Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas

Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Sejarah uang sejak ribuan tahun. Pengetahuan tentang pengumpulan mata uang adalah studi ilmiah uang dan sejarahnya dalam segala bentuknya.
Banyak artikel telah digunakan sebagai uang komoditas seperti logam mulia alami langka, cowrie, barley, mutiara, dll, serta banyak hal lainnya yang dipandang sebagai memiliki nilai.uang Modern (dan uang lama) pada dasarnya adalah tanda - abstraksi dengan kata lain, sebuah. Kertas mata uang mungkin merupakan jenis yang paling umum saat ini uang fisik. Namun, benda-benda emas dan perak memiliki sifat penting banyak uang.
Non-moneter tukar: barter dan hadiah
Berlawanan dengan konsepsi populer, tidak ada bukti dari masyarakat atau ekonomi yang bergantung terutama pada barter. Sebaliknya, masyarakat non-moneter dioperasikan sebagian besar di bawah prinsip-prinsip ekonomi hadiah. Ketika barter benar-benar terjadi, itu umumnya antara dua orang asing, atau musuh yang potensial.
Dengan barter, seseorang dengan objek material nilai, sebagai ukuran butiran, langsung bisa pertukaran objek untuk objek lain dianggap memiliki nilai yang sama, seperti binatang kecil, pot tanah liat atau alat. Kemampuan untuk melakukan transaksi sangat terbatas karena bergantung pada beberapa kebetulan inginkan. Penjual foodgrains harus mencari pembeli yang ingin membeli gandum dan juga bisa menawarkan sesuatu sebagai imbalan, penjual ingin membeli. Tidak ada media pertukaran umum di mana penjual dan pembeli dapat mengubah barang-barang yang bisa diperdagangkan mereka. Tidak ada standar yang dapat diterapkan untuk mengukur nilai relatif dari berbagai barang dan jasa.
Dalam perekonomian hadiah, barang dan jasa yang berguna secara teratur diberikan tanpa persetujuan eksplisit untuk hadiah atau masa depan (yaitu tidak ada formal pound pro quo). Idealnya, simultan atau rutin memberikan berfungsi untuk mengedarkan dan mendistribusikan barang-barang berharga dalam masyarakat.
Ada beberapa teori tentang ekonomi sosial hadiah. Beberapa melihat sumbangan sebagai bentuk altruisme timbal balik. Interpretasi lain adalah bahwa status sosial diberikan sebagai imbalan untuk "hadiah". Perhatikan, misalnya, pembagian makanan di beberapa masyarakat pemburu-pengumpul, dimana berbagi makanan adalah suatu perlindungan terhadap kegagalan mencari makan sehari-hari setiap individu. Kebiasaan ini mungkin mencerminkan altruisme, dapat menjadi bentuk asuransi informal, atau dapat membawa dengan itu status sosial atau keuntungan lainnya.
















Pada kesempatan kali ini PENGETAHUAN PINTARs akan menulis tentang artikel uang, kenapa?? ya soalnya teman-teman saya pada sulit untuk mencari tugas di sekolah yaitu IPS pada kelas saya. Nah ini dia 11 jenis² uang beserta pengertiannya : 


Eropa:
1. Inggris (Pound sterling) 
 http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQzgDGvG6FFTyu-fmtYhtnkkREWXhYRZF1akO8oytjK6BOHeNoGew
Pound sterling atau pounds saja (GBP) adalah mata uang Britania Raya.Mata uang Pound sterling adalah mata uang tertua di dunia yang telah ada dan tidak berubah sejak 600 tahun terakhir. Kata "pound" dan "sterling" sendiri merujuk pada logam perak seberat satu pound yang digunakan sebagai nilai pembanding mata uang tersebut. Pada masa modern, nilai Pound Sterling tidak lagi dikaitkan dengan nilai perak dalam berat tertentu - melainkan ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan penawaran dan permintaan. Pihak yang paling bertanggung jawab atas sirkulasi dan nilai tukar Pound Sterling adalah Bank of England selaku bank sentral.Britania Raya adalah anggota Uni Eropa, namun tidak menggunakan Euro sebagai mata uang, setelah referendum yang dilaksanakan mengindikasikan
Mark keengganan penduduk negara ini untuk menggunakan mata uang Euro. Negara Uni Eropa lainnya yang tidak menggunakan Euro adalah Denmark dan Swedia.

http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQmWPnoUXaK0vwmlBPLd4eMq24Jeck91ynweX-JQmqObSYS2RQkhA2. Portugal (Escudo)

  
Escudo adalah mata uang Portugal, yang dipakai sampai tahun 1999. Semenjak tahun 1999, mata uang yang dipakai adalah Euro. Satu escudo dibagi menjadi 100 centavos. Selain pernah menjadi mata uang Portugal, escudo masih merupakan mata uang Tanjung Verde.



3.       Swiss (Franc Swiss)
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR_BfD1V9QuOgpP61gDulRPUSa0UltVtJbTYHH-Z3sanaB5fCvCHQ
Franc Swiss merupakan sebuah mata uang negara Swiss dan Liechtenstein sejak tahun 1798. Mata uang ini setiap satuannya dibagi menjadi 100 Rappen (Jerman), Centime (Perancis), dan Centesimi (Italia). Mata uang ini terbagi menjadi 10, 20, 50, 100, 200, 1000 francs.

4.      Jerman (Deutsche Mark)
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSBi_6qZhaMA_fEm4g3FwF6ADiQgM3ALDmRJuJlCj_A2_pxKiw9nw
Deutsche Mark (DM, DEM) atau Mark Jerman adalah mata uang resmi Jerman Barat dari 1948 hingga penyatuan Jerman pada 1990 dan mata uang resmi Jermansejak saat itu hingga diperkenalkannya euro pada 1999 (koin dan uang kertas ditarik dari peredaran pada 2002 dan pihak Deutsche Bundesbank menjamin bahwa semua uang DM dapat diganti ke Euro selamanya). Satu Euro dihitung sama dengan DEM 1.95583= 100 Pfennig








AFRIKA            :
5.      Mesir (Pound Mesir)
Pound Mesir merupakan sebuah mata uang resmi negaraMesir sejak tahun 1834. Kode mata uangnya ialah EGP. Mata uang ini setiap satu-satunya dibagi menjadi 100 piastre. Mata uang ini terbagi menjadi 5, 10, 25, 50 irsh, 1, 5, 10, 20, 50, 100, 200 gineih.





6.      Zimbabwe (Kwacha)
Kwacha adalah sebuah mata uang resmi negara Zambia menggantikan mata uang Pound Zambia pada tahun 1968. Mata uang ini setiap satuannya terbagi menjadi 100 ngwee. Setiap mata uangnya terbagi menjadi 20, 50, 100, 500, 1000, 5000, 10 000, 20 000, 50 000 kwacha.
  




7.    Libya (Dinar Libya)
 Dinar Libya adalah mata uang resmi negara Libya sejak tahun 1971 menggantikanPound Libya. Mata uang ini setiap satuannya dibagi menjadi 1000 dirham. Setiap mata uangnya terbagi menjadi ¼, ½, 1, 5, 10, 20 dinars.










Asal usul kali ini akan membahas ulasan mengenai asal usul rupiah yang notabene menjadi nama mata uang Indonesia.Perkataan “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee”, satuan mata uang India. Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, dikenalkan mata uang Gulden Hindia Belanda.
Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Pendudukan Jepang sewaktu Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.
Mata uang gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan gerilya juga berlaku pada masa itu.
Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri tetapi penggunaan mereka dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.
Krisis ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 35% dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto.

Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi didagangkan dengan pinalti disebabkan kadar inflasi yang tinggi .


9.  Rupa-rupa Manfaat Uang Koin

koleksi uangUang koin yang dikenal sebagai salah satu mata uang kartal adalah berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah dan berlaku di suatu negara yang mengeluarkan pecahan uang tersebut. Nilai uang koin ini umumnya berupa nominal yang nilainya lebih rendah dari pecahan uang kertas.
Uang koin yang berfungsi sebagai alat pembayaran ini ternyata pada saat-saat tertentu banyak memiliki fungsi dan kegunaan yang justru bukan sebagai alat pembayaran. Kalau sebagai alat pembayaran, maka jelas karena nilai nominalnya yang relatif kecil sehingga uang koin juga digunakan untuk pembayaran hal-hal yang kecil juga seperti :
  • Pembayaran parkir kendaraan
  • Penggunaan pada mesin telepon umum
  • Penggunaan pada mesin air minum atau soft drink
  • Pembayaran surat kabar self service
  • Pembayaran uang kembalian
  • Penggunaan mesin jackpot untuk judi di kasino
  • Derma untuk dimasukkan di kotak infaq atau tempat ibadah lain

KLIPING MATA UANG
 








Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran IPS Ekonomi








Disusun Oleh:
Kelompok 4
v NIA KURNIAWATI
v EVI SELAWATI
v NENDRA ALIPUDI
v  ANAS SETIAWAN
 





















SMP NEGERI 2 DARMARAJA

TAHUN AJARAN 2013/2014

0 comments:

Post a Comment