Tuesday, 16 June 2015

MAKALAH PRANATA SOSIAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pranata sosial terbentuk melalui norma-norma atau kaidah-kaidah yang biasanya terhimpun atau berkisar (bersentripetal atau pengaruh ke titik pusat) di sekitar fungsi-fungsi atau tugas-tugas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kebutuhab pokok karena tujuannya adalah mengatur cara berpikir dan cara bertindak untuk memenuhi kebutuhan pokok. Ada himpunan kaidah yang befungsi pemenuhan pokok yang lain. Dengan kata lain bahwa pranata sosial merupakan himpunan kaidah-kaidah atau norma-norma.
Supaya hubungan yang ada di dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat perbeda-beda, diperlukan sebuah pranata sosial budaya, yang dimana mempunyai fungsi-fungsi dan aturan untuk memenuhi kebutuhan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai pranata social, jenis-jenis pranata social, ciri – ciri pranata sosial serta fungsi Fungsi Pranata social

1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut
A.    Apa saja jenis – jenis pranata sosial?
B.     Apa saja ciri – ciri pranata sosial?
C.     Apa saja fungsi – fungsi pranat sosial?


1.3 Tujuan Penyusunan
Adapun tujuan-tujuan masalah dalam makalah pranata sosial budaya , adalah sebagai berikut :
A.    Untuk mengetahui jenis – jenis pranata social.
B.     Untuk mengetahui ciri – ciri pranta social.
C.     Untuk mengetahu fungsi- fngsi pranata social.

1.4  Metode Penulisan
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu metode deduktif dimana beranjak dari pembahasan umum ke pembahasan yang lebih khusus.












BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis – Jenis Pranata Sosial

1.      Pranata Ekonomi
a.       Definisi
Pranata ekonomi adalah seperangkat norma atau aturan-aturan yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.
Peran pranata ekonomi dalam mengatur pola ekonomi manusia adalah sebagai berikut :
1). Pengaturan produksi barang dan jasa
Produksi mencakup kegiatan untuk membuat suatu barang semakin bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya, produksi gula. Gula mempunyai manfaat dari pada tebu. Untuk melakukan proses produksi diperlukan unsur-unsur produksi berupa tenaga kerja, modal, dan tentu saja bahan mentah atau bahan baku.
2). Fungsi distribusi barang dan jasa
Distibusi adalah proses penyaluran barang dan jasa dari produsen konsumen. Penyaluran barang dan jasa dapat dilakukan secara langsung, yaitu dari produsen ke konsumen, dapat juga melalui pelantara.
3). Fungsi konsumsi barang dan jasa
Suatu kehidupan dikatakan layak jika kebutuhan barang dan jasa dapat terpenuhi. Hidup layak sangat tergantung pada tiga factor: pendapatan, tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga barang dan jasa.

2.      Pranata Politik
a.       Definisi
Pranata politik adalah upaya atau kegiatan partai politik sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki cirri khas tersendiri dan bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dengan berbekal ilmu kenegaraan atau tata Negara.
b.      Peran dan Funsi Pranata Politik
Untuk memenuhi kebutuhan manusia demi memperjuangkan dan melaksanakan kedaulatan rakyat melalui badan legeslatif, eksekutif dan yudukatif untuk mengembangkan dan membina masyarakat ke arah kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman hidup.

3.      Pranata Pendidikan
a.       Definisi
Menurut undang-undang RI No 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Satuan pendidikan meliputi pendidikan sekolah dan jalur luar sekolah.
b.      Peranan dan Fungsi Pranata Pendidikan
Fungsi pranata pendidikan dalam masyarakat adalah sebagai berikut :
1)      Fungsi manifest, yaitu fungsi yang memiliki peranan membantu seseorang agar mampu secara mandiri mencarai nafkah dan mengembangkan potensinya dalam memenuhi kebutuhan pribadi bersama dengan proses pembangunan.
2)      Fungsi laten, yaitu dimana pendidikan dapat menjadi masyarakat tahu akan fungsi yang dimaksud, tapi masyarakat tidak menyadari atau seolah-olah tidak tahu. Misalnya: hasil lulusannya berkualitas rendah akan mengakibatkan tenaga kerja tidak siap memasuki dunia pendidikan.
4.      Pranata Agama
a.       Definisi
Pranata agama adalah seperangkat aturan yang mengatur kehidupan manusia, baik manusia dengan sesame mahluk lainnya maupun dengan penciptanya.
b.      Peranan Pranata Agama
Beberapa fungsi agama yang dapat kita bahas adalah fungsi manifest dan fungsi laten dari agama.
1)      Fungsi manifes agama adalah pendidikan agama yang disampaikan bersifat pernyataan terbuka, sarat muatan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat melalui doktrin, ritual, dan perilaku.
Description: http://proto.areamagz.com/alpha/backend/media/data/entry_images/2010/10/18/mata-air-areamagz_full.jpg2)      Fungsi laten agama dalah pendidikan agama yang sebagian kegiatannya tanpa disadari dapat berkembang menjadi pendorong munculnya kegiatan lainnya karena sifatnya tersembunyi, misalnya pada saat pertemuan atau kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak umat, mereka umumnya ingin tampil dengan pakaian yang rapi.

5.      Pranata Pelayanan Sosial dan Kesehatan
Befungsi untuk memenuhi kebutuhan melayani warga masyarakat yang terlantar dan membutuhkan pertolongan serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan pemeliharaan kesehatan, kebugaran jasmani, termasuk kecantikan.
6.      Pranata Seni dan Kreasi
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan penghayatan seni dan pemulihan kesegaran jasmani dan mental. Pranata pembantunya, antara lain : seni rupa, seni musik, seni tari, seni teatre, seni sastra, olah raga, wisata dan hiburan lainnya.

7.      Pranata Ilmiah
Berfungsi memenuhi kebutuhan masyarakat mengembangkan ilmu dan menerapkannya serta menerapkan hasil ilmu dalam bentuk teknologi dan menerapkannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Prana pembantunya, antara lain : penelitian dan pengembangan ilmu dasar, pengembangan dan penerapan ilmu terapan, pengembangan dan penelitian teknologi tepat guna, teknologi tinggi, teknologi pertanian, teknologi penerbangan, dan teknologi komunikasi satelit.

2.2 Ciri-Ciri Pranata Sosial
Secara lengkap ciri-ciri pranata sosial diberikan oleh Gillin and Gillin dalam General features of institution diuraikan secara umum sebagai berikut:
1.      Suatu lembaga kemasyarakatan adalah organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
2.      Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan cirri dari semua lembaga kemasyarakatan.
3.      Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
4.      Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan seperti bangunan, peralatan, mesin dan lain sebagainya.
5.      Lambang- lambang juga merupakan cirri khas dari lembaga-lembaga kemasyarakatan.
6.      Suatu kembaga kemasyarakatan mempunyai tradisi tertulis ataupun tidak tertulis yang merumuskan tujuan, tata tertib yang berlaku,dan lain-lain.
Selain ciri-ciri,lembaga sosial mempunyai sifat-sifat umum seperti, menurut Harjono (1986:139) sebagai berikut:
1.      Pranata sosial berfungsi sebagai satu unit dalam system kebudayaan yang merupakan satu kesatuan bulat.
2.      Pranata sosial biasanya mempunyai berbagai tujuan yang jelas
3.      Pranata sosial biasanya relative kokoh
4.      Pranata sosial dalam melakukan fungsinya sering mempergunakan hasil kebudayaan material
5.      Sifat karakteristik yang ada pada pranata sosial adalah lambang,dan Pranata sosial biasanya mempunyai tradisi tertulis atau lisan yang jelas
Beberapa syarat pranata atau lembaga menurut Suhardi 1987 : 66-67) yaitu :
a)      Harus memiliki aturan atau norma hidup dalam ingatan atau yang tertulis.
b)      Aktitas-aktivitas bersama itu harus memiliki suatu system hubungan yang didasarkan atas norma-norma tertentu.
c)      Aktitas-aktivitas bersama itu harus memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu yang didasari dan dipahami oleh kelompok masyarakat bersangkutan.
d)     Harus memiliki peralatan dan perlengkapan.
Dengan demikian bahwa pranata atau lembaga merupakan kelompok individu yang memiliki norma dan berhubungan secara langgeng, dimana anggotanya memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung fungsi pranata itu sendiri.

2.3 Fungsi – Fungsi Pranata Sosial
a)      Fungsi keagamaan, merupakan suatu keyakinan yang memiliki kaidah, nilai dan norma untuk mengatur kehidupan manusia, secara individu, keluarga, maupun masyarakat.
b)      Fungsi kebudayaan adalah wahana untuk membina keluarga untuk dapat menghormati kebudayaan dan pengembangan kebudayaan.
c)      Fungsi reproduksi adalah wahana untuk melanjutkan keturunan yang sehat, berencana dan mampu mensejahterakan, penuh iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d)     Fungsi Ekonomi adalah wahana mengembangkan kemampuan ekonomi secara mandiri sehingga para anggotanya mampu mempertahankan hidup.
e)      Fungsi edukatif atau pendidikan, adalah wahana pendidikan pertama dan utama mempersiapkan generasi yang lebih baik.
















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pranata sosial terbentuk melalui norma-norma atau kaidah-kaidah yang biasanya terhimpun atau berkisar (bersentripetal atau pengaruh ketitik pusat) di sekitar fungsi-fungsi atau tugas-tugas masyarakat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok karena tujuannya adalah mengatur cara berpikir dan cara bertindak untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Macam- macam pranata sosial dalam masyarakat adalah pranata keluarga, pranata agama, pranata politik, pranata pendidikan,pranata ekonomi, pranata kesenian, pranata pelayanan sosial, dan pranata ilmiah.
3.2 Saran
Dalam rangka kedudukan dalam suatu pranata, diharapkan individu warga masyarakat bertindak menurut norma-norma khusus dari kedudukan khusus dalam pranata itu. Tingkah laku individu yang mementaskan suatu kedudukan tertentu disebut dengan suatu istilah ilmiah, yaitu peranan sosial (sosial role atau role saja).




0 comments:

Post a Comment