MAKALAH
PDTO
DISUSUN OLEH :
GUGUN
HENDRA
PUPUNG
AGUSTIAN
SMK NEGERI SITURAJA
TAHUN AJARAN
2014/2015
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BENGKEL OTOMOTIF
Dalam melakukan suatu pekerjaan tentu saja harus
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja
di bengkel otomotif memang merupakan salah satu aspek penting di lingkungan
kerja. Setiap orang yang bekerja di bengkel otomotif seharusnya memahami
pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Selain pekerjaan harus terselesaikan
juga harus dapat menjamin kesehatan dan keamanannya, dibutuhkan kesadaran
tenaga kerjanya dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja, dan melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengana prosedur yang ada.
Pelaksanaan keamanan dan kesehatan kerja harus memenuhi
sasaran yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, mencegah timbulnya
penyakit akibat kerja, mencegah/mengurangi kematian dan cacat tetap,
pemeliharaan terhadap peralatan kerja, dapat meningkatkan produktifitas kerja
sehingga tenaga kerja tidak harus memeras tenaganya, dapat menjamin keadaan
kempat kerja yang aman dan sehat, dapat memperlancar kegiatan dan pekerjaan
pada bengkel tersebut.
Dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja di
bengkel otomotif, ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yaitu:
1. Kondisi
lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Dalam penerapan konsep keselamatan kerja, satu hal yang
harus kita perhatikan adalah bagaimana lingkungan kerjanya. Kita harus memahami
lingkungan kerja kita sebelum kita menerapkan keselamatan kerja, bengkel
otomotif merupakan lingkungan kerja dengan spesifikasi kondisi yang khusus. Di
bengkel otomotif ini, kita mendapati banyak kondisi yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja. Setiap kondisi dan alat serta bahan yang kita pergunakan pada
saat bekerja harus kita sesuaikan dengan kebutuhannya, misalnya bahan yang
mudah terbakar, bahan yang licin, tajam, dan sebagainya. Hal ini harus kita
perhitungkan sebagai aspek keselamatan kerja yang akan kita terapkan. Jika kita
mampu menganalisa kondisi lingkungan kerja, maka kita dapat memberikan
antisipasi penanganan yang tepat. Antisipasi penanganan yang tepat
ini dimaksudkan untuk menyediakan sarana keselamatan kerja yang sesuai dengan
kebutuhannya. Hal ini hanya dapat kita lakukan jika kita benar-benar mengenali
segala aspek yang ada di lingkungan kerja. Setiap aspek yang dapat menyebabkan
kecelakaan kerja harus kita sediakan sarana keselamatan yang tepat.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja perlu diperhatikan,
sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin
agar tenaga kerja dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja misalnya temperatur,
kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran
mekanis, yang berpengaruh terhadap hasil kerja.
2. Beberapa
Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
T abung Pemadam Kebakaran
Beberapa bahan d bengkel otomotif merupakan bahan yang mudah terbakar maka
kita memerlukan alat ini untuk memadamkan
kebakaran yang mungkin terjadi.
Pasir
Pasir ini kita gunakan sebagai penutup lantai yang tergenang air atu minyak
pelumas yang tumpah. Dengan pasir ini, maka tumpahan minyak kita tutupi
sehingga tidak menyebabkan kecelakaan saat ada orang yang menginjaknya.
Kain Majun
Kain ini kita gunakan untuk mengelap kotoran yang ada di tangan atau
alat-alat kerja kita. Dengan kain majun ini, maka kebersihan alat dapat kita
pertahankan
Serbuk Kayu
Gergaji
Serbuk ini kita gunakan untuk menutup genangan air atau
terutama minyak pelumas di lantai bengkel. Prinsipnya sama dengan pasir, tetapi
dengan menggunakan serbuk kayu ini, lebih bersih dan mudah dibersihkan.
3. Pakaian kerja
(Wearpack)
Penggunaan pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak
mengganggu pekerjaan.
Menjaga kebersihan pakaian waktu bekerja sebab oli atau kotoran pada
pakaian akan mengotori kendaraan.
Sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.
Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam
menggunakan sarung tangan.
Tidak menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda.
4. Bekerja
dengan Aman dan Rapi
Bekerja dengan aman danrapi antara lain
dengan menjaga agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan
selesai kembalikan segala sesuatunya dengan teratur, suku cadang bekas harus
dikumpulkan dalam kantong plastik untuk selanjutnya dibuang atau dikembalikan
ke pelanggan (customer), memarkir kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis
stall, jangan sampai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain, tidak
menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara,
karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk, tidak meninggalkan kunci atau
suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung
atau terpeleset, biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja,
membersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah,
membersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.
5. Cara penanganan
Kendaraan pelanggan
· Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover,
dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
· Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover.
· Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda
dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar
tetap bersih.
· Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti
obeng ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda
sendiri misalnya anda terjatuh.
· Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga
kendaraan tidak dalam keadaan kotor. Jika oli yang tertumpah dibiarkan begitu
saja, langganan akan mengira terdapat kebocoran pada kendaraannya, lalu
membawanya kembali ke bengkel.
· Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap
tumpahan karena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air
pada tempat yang tertumpah minyak rem.
KESIMPULAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel otomotif antaralain:
Kondisi lingkungan bengkel otomotif (tempat kerja)
Beberapa Alat Keselamatan Kerja di Bengkel Otomotif
Pakaian kerja (Wearpack)
Bekerja dengan Aman dan Rapi
Cara penanganan Kendaraan pelanggan
ALAT - ALAT
BENGKEL OTOMOTIF
Bagi seseorang yang memiliki usaha bengkel, baik itu bengkel
sepeda motor maupun mobil, tentu sangat membutuhkan alat - alat bengkel untuk
menunjang usahanya. Pada bengkel kecil tentu yang dibutuhkan hanya alat - alat
bengkel yang sifatnya dasar saja. Lain halnya dengan bengkel besar apalagi
bengkel yang milih salah satu merk sepeda motor atau mobil yang ada di
Indonesia tentu saja alat - alat bengkelnya lebih lengkap dan canggih.
Berikut ini adalah alat - alat bengkel yang biasa terdapat di
bengkel mobil / motor langganan kita:
KOMPRESOR
Baik bengkel besar maupun kecil pasti memiliki alat ini. Fungsi
dari alat ini juga bermacam - macam. Mulai dari hanya sebagai penambah angin
pada ban sampai pada fungsi yang lebih kompleks lainnya. Ukuran serta kapasitas
dari kompresor ini bermacam - macam.
KUNCI INGGRIS DAN TOOLS LAINNYA
Tools berupa aneka ukuran kunci Inggris serta
tang dan mata kunci juga mutlak harus dimiliki bengkel. Tanpa alat - alat ini
bisa dipastikan kerja dari bengkel tersebut tidak maksimal.
KLEM
Fungsi dari klem adalah untuk menjaga supaya benda yang sedang
diperbaiki tetap pada tempatnya. Ukuran klem bermacam - macam. Begitu juga
dengan bentuknya.
SPRAY GUN
Spray gun ukuran besar biasanya terhubung
dengan kompresor. Namun di pasaran juga tersedia handy spray gun ukuran kecil
yang digunakan untuk keperluan tertentu. Spray gun ini pada bengkel modifikasi
biasanya digunakan untuk keperluan air brush. Sedangkan pada bengkel umum
biasanya spray gun digunakan untuk membersihkan komponen - komponen mesin
"Take a virtual tour of the auto show with exclusive news and reviews of future vehicles—access only with a monthly subscription!" let's visit our website here https://otomotif71.wordpress.com/
ReplyDelete