A. Latar Belakang Masalah
Bahasa
Arab tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga berfungsi
sebagai bahasa agama serta bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya. Dengan demikian, belajar bahasa Arab bukan hanya keharusan tetapi
merupakan kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Bagi umat Islam belajar
bahasa Arab adalah hal yang sangat penting, terutama dalam rangka menambah
wawasan dan memperdalam agamanya. Sangat ironi memang, jika dewasa ini mayoritas
kaummuslim Indonesia
lebihinstendenganbahasaasinglainnyadanmengabaikanbahasa Arab.
Belajar
Bahasa Arab (asing) berbeda dengan belajar bahasa ibu, oleh karena itu prinsip
dasar pengajarannya harus berbeda, baik menyangkut metode (model pengajaran),
materi maupun proses pelaksanaan pengajarannya. Dalam pembelajaran baik itu
modern maupun tradisional seringkali terlupakan tentang masalah metode dalam
prosesnya. Padahal metode itu sangat urgen untuk diterapkan. Apalagi dalam
bahasa Arab terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai.
Adapun bidang keterampilan pada penguasaan Bahasa Arab meliputi :
1. Kemampuan menyimak (listening
competence/mahaarah al– Istima’)
2. Kemampuan berbicara (speaking
competence/mahaarah al-kalaa)
3. Kemampuan membaca (reading
competence/mahaarah al-qira’ah)
4. Kemampuan menulis (writing
competence/mahaarah al - Kitaabah).
Oleh
karena itu, untuk memahami keempat keterampilan bahasa tersebut diperlukan
beberapa metode. Salah satunya yaitu metode QowaidWa-Tarjamah
MetodeinimerupakanmetodetertuadalampembelajaranbahasaAsingsehinggadisebutjugametodetradisional.MetodetatabahasadanterjemahinimerupakanhasilkaryapemikiransarjanaJerman
(Johann Seidenstucker, Karl Plotz, H.S. Ollendorff, dan Johann Meidinger) yang
merupakansalahsatupengkritiknya yang lembut (yaitu W.H.D. Rouse)
bertujuanuntukmengetahuisegalasesuatumengenaisesuatutinimbangihwalitusendiri.
Metodetatabahasadanterjemahinimendominasipengajaranbahasaasing di
Eropadaritahun 1840-an sampai 1940-an, dandalambentuk yang telahdimodifikasi
pun tetapterpakaisecaraluas di beberapabagianduniainisampaikini
Cirikhasmetodeiniadalahpenghafalanaturan-aturangramatikaatau
rules of grammar dansejumlah kata-kata tertentu.
Pengetahuantentangkaidah-kaidahtatabahasalebihpentingdarikemahiranuntuk
menggunakannya.2 Dalammetodetatabahasa,
kaidah-kaidahtatabahasadipelajarisejalandengankelompok kata.Kata-kata diletakkandandisusunsesuaidengankaidahtatabahasa.Sesudahitu,
diberikanlatihan-latihanpenerapankaidah-kaidahtatabahasa.Pengetahuantentangtatabahasalebihpentingdaripadapenerapankaidahtatabahasatersebut.Tidakadapengajaran
oral/lisandantidakadapengajaranucapansecarakhusus.Salah satukemajuan yang
dituntutolehmetodetatabahasaialahketertiban
mental.Metodeinimudahditerapkan.Metodeinitidakmenuntutseorang guru yang
fasihberbahasaujaran.
Metodeterjemahanberisipraktikpenerjemahannaskah-naskah, dari
yang mudahsampai yang sulit.Salah
satuvariasidarimetodeterjemahanialahmetodeterjemahanharfiah.Sebagaimanametodetatabahasa,
metodeterjemahandapatdiajarkandalamkelas yang
besarataukecil.Iadapatdiajarkanoleh orang yang kurangmenguasaibahasadaniadapat
pula diajaroleh guru yang tidakdibekalidenganpelbagaiteknikmengajarbahasa.
Metodeterjemahmurahdangampangdilaksanakandandikelola.Jumlah jam
pelajarantidakditentukan: bolehbanyakbolehsedikit, tergantungpadatujuandan
pengelolaan.3
Asumsi yang
mendasarimetodekaidahdanterjemahadalahsuatulogikasemesta (al-mathiq
al-‘alami/ universal logic) yang menyatakanbahwasemuabahasa di
duniadasarnyasama, dantatabahasaadalahcabangdarilogika (Nababan, 1993: 11).
Untukmelihattitikkesamaanitu, perludilakukankajiantatabahasaasing yang
dipelajari, danuntukmelihatpokokpikiran yang terkandungolehtulisanbahasaasing
yang dipelajari, perludiadakankegiatantransformasi (terjemahan) kosa kata
dankalimatdalambahasaasing yang dipelajarikedalamkosa
kata/kalimatdalambahasapelajarsehari-hari.
Jadiintikegiatanbelajarbahasaasingadalahmenganalisatatabahasa, menuliskalimat,
danmenghafalkankosakatasebagaidasartransformasinyakedalambahasa yang
digunakansehari-hari.
Metodekaidahdanterjemahmelihatbahasasecarapreskriptif,
dengandemikiankebenaranbahasaberpedomanpadapetunjuktertulis,
yaituaturan-aturangramatikal yang tertulisolehahlibahasa, bahkanmenurutukuran
guru.Ba’labaki (1990: 216) menjelaskanbahwadasarpokokmetodeiniadalahhafalankaidah,
analisagramatikaterhadapwacana, laluterjemahnyakedalambahasa yang
digunakansebagaipengantarpelajaran.Sedangkanperhatianterhadapkemampuanberbicarasangatkecil.Iniberartibahwatitiktekanmetodeinibukanmelatihparapelajar
agar pandaiberkomunikasisecaraaktif, melainkanmamahamibahasasecaralogis yang
didasarkankepadaanalisacermatterhadapaspekkaidahtatabahasa.Tujuanmetodeinimenurut
Al-Naqah (2010) adalah agar
parapelajarpandaidalammenghafaldanmemahamitatabahasa, mengungkapkan ide-ide denganmenerjemahkanbahasaibuataubahasakeduakedalambahasaasing
yang dipelajari, danmembekalimereka agar
mampumemahamiteksbahasaasingdenganmenerjemahkannyakedalambahasasehari-hariatausebaliknya.
Berdasarkanpernyataantersebutadaduaaspekpentingdalammetodekaidahdanterjemah; pertama,
kemampuanmenguasaikaidahtatabahasa; dan kedua,
kemampuanmenerjemahkan.Duakemampuaniniadalah modal dasaruntukmentransfer ide
ataupikirankedalamtulisandalambahasaasing (mengarang), dan modal
dasaruntukmemahami ide ataupikiran yang dikandungtulisandalambahasaasing yang
dipelajari (membacapemahaman). Dari konsepdasartersebutdapatdikemukakanbeberapakarakteristikmetodekaidahdanterjemahyaitu;
a. Ada kegiatandisiplin mental
danpengembanganintelektualdalambelajarbahasadenganbanyakpenghafalan,
danmemahamifakta-fakta.
b. Ada penekananpadakegiatanmembaca,
mengarang, danterjemah.
Sedangkankegiatanmenyimakdanberbicarakurangdiperhatikan.
c. Seleksikosakatakhususnyaberdasarkanteks-teksbacaan
yang dipakai.
d. Unit yang mendasarialahkalimat,
makaperhatianlebihbanyakdicurahkankepadakalimat,
sebabkebanyakanwaktupelajardihabiskanolehaktivitasterjemahankalimat-kalimatterpisah.
e. Bahasapelajarsehari-haridigunakansebagaibahasa
pengantar.4
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Metode Qawaid dan Tarjamah
2. Latar Belakang Metode Qawaid dan Tarjamah
3. Konsep Dasar Metode Qawaid dan Tarjamah
4. Kelemahan dan Kelebihan Metode Qawaid dan Tarjamah
5. Aplikasi Metode Qawaid dan Tarjamah Dalam Proses
Pembelajaran
C. Tujuan danManfaat
1. Tujuan
Tujuan metode qowaid dan terjemah ini
bisa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.Pada dasarnya metode ini
mempunyai dua bagian utama, yaitu telaah sastra bahasa kedua dan pengembangan
keterampilan menganalisis melalui telaah tata bahasa.Tujuan kedua ini, yang
dimotivasi oleh paara pakar tata bahasa Cartesian yang berkeyakinan bahwa
logika universal mendasari semua bahasa, sebagian besar telah menghilang.
Menurut para guru yang menggunakan metode ini,
tujuan pokok pengajaran suatu bahsa asing adalah untuk mengembangkan kemampuan
membaca literatur yang ditulis dalam bahasa sasaran. Untuk mampu melakukanitu,
para siswa perlu mempelajari aturan tata bahasa dan kosakata dari bahasa
sasaran
Metode ini sangat menekankan pembelajaran pada
kosakata dan tata bahasa.Keterampilan membaca dan menulis adalah keterampilan
yang diutamakan dalam pembelajaran. Hanya sedikit perhatian
yang diberikan kepada keterampilan berbicara dan mendengarkan. Dalam
metode ini bahasa tulisan lebih diutamakan daripada bahasa lisan.
Adapun tujuan dari metode ini, yakni:
1. Menanamkan
pemahaman tentang tata bahasa.
2. Pelatihan
siswa untuk menulis dalam bahasa yang tepat.
3. Menyediakan
siswa dengan kosa kata yang luas.
4. Melatih
siswa mendapatkan makna dengan terjemahan.
5. Agar para
pelajar pandai dalam menghafal dan memahami tata bahasa.
6. lebih
mampu membaca naskah berbahasa Arab atau karya sastra Arab.
7. memiliki
nilai displin dan perkembangan intelektual. Pembelajaran dalam metode ini
didominasi dengan kegiatan membaca dan menulis.Adapun kosakata yang dipelajari
adalah kosakata dari tes bacaan, di mana kalimat diasumsikan sebagai unit yang
terkecil dalam bahasa, ketepatan terjemahan diutamakan, dan bahasa Ibu
digunakan dalam prose pembelajaran.
D. KerangkaPemikiran
Asumsi yang mendasari
metode gramatika dan tarjamah adalah suatu logika semesta (al-mathiq al-alami/
universal logic) yang menyatakan bahwa semua bahasa didunia dasarnya sama, dan
tata bahasa adalah cabang dari logika. Untuk melihat titik kesamaan itu,
perlu dilakukan kajian tata bahasa asing yang dipelajari, dan untuk melihat
pokok pikiran yang terkandung oleh tulisan bahasa asing yang dipelajari, perlu
diadakan kegiatan transformasi (terjemah ) kosa kata dan kalimat dalam bahasa
pelajar sehari-hari. Jadi inti kegiatan belajar bahasa asing adalah menganalisa
tata bahasa, menulis kalimat, dan menghapalkan kosakata sebagai dasar
transformasinya kedalam bahasa yang digunakan sehari-hari.
Ada
dua pendekatan teori yang mendasari pengajaran bahasa, yaitu teori tata bahasa
tradisional dan structural. Keduanya memiliki pandangan yang saling
berserbangan dalam hal tata bahasa. Nababan mengatakan bahwa teori tradisional
menekan kan adanya suatu tata bahasa yang semesta (al - qawaid al-alamiyah/
universal grammer), sedangkan teori structural memandang bahwa struktur
bahasa-bahasa di dunia tidak sama. Teori tradisional melihat bahasa secara
preskiftif, artinya bahasa yang baik dan benar adalah menurut para ahli bahasa,
bukan yang digunakan oleh penutur asli yang dilapangan. Berbeda dengan teori
tradisional, teori structural melihat bahasa secara deskriptif, artinya bahasa
yang baik dan benar adalah yang digunakan oleh penutur asli lapangan.
Metode
gramatika dan terjamah melihat bahasa secara preskriftif, dengan demikian
kebenaran bahasa berpedoman pada petunjuk tertulis, yaitu aturan-aturan
gramatikal yang ditulis oleh ahli bahasa, bahkan menurut ukuran guru.
Ba’labaka
menjelaskan bahwa dasar pokok metode ini adalah hapalan kaidah, analisa
gramatika terhadap wacana, lalu terjemahnya kedalam bahasa yang digunakan
sebagai pengantar pelajaran. Sedangkan perhatian terhadap kemampuan berbicara
sangat kecil. Ini berarti bahwa titik tekan metode ini bukan melatih para
pelajar akan pandai berkomunikasi secara aktif, melainkan memahami bahasa
secara logis yang disandarkan kepada analisa, cermat terhadap aspek kaidah tata
bahasa. Tujuan metode ini menurut Al-Naqah adalah agar para pelajar pandai
dalam menghapal dan memahami tata bahasa, mengungkapkan ide-ide dengan
menterjamahkan bahasa ibu atau bahasa kedua ke dalam bahasa asing yang
dipelajari, dan membekali mereka agar mampu memahami teks bahasa asing dengan
menterjamahkannya kedalam bahasa sehari-hari atau sebalinya.
Berdasarkan
pernyataan tersebut ada dua aspek penting dalam metode gramatika dan tarjamah :
1. Kemampuan menguasai kaidah tata
bahasa.
2. Kemampuan menerjamahkan.
Dua
kemampuan ini adalah modal dasar untuk menstranfer ide atau pikiran kedalam
tulisan dalam bahasa asing (mengarang) dan modal dasar untuk memahami idea tau
pikiran yang dikandung tulisan dalam bahasa asing yang dipelajari (membaca
pemahaman).
Dari
konsep dasar tersebut dapat di kemukakan beberapa karakteristik metode
gramatika dan terjemah yaitu :
a. Ada kegiatan disiplin mental dan
pengembangan intelektual dalam belajar bahasa dengan banyak penghapalan dan
memahami fakta-fakta.
b. Ada penekanan pada kegiatan membaca,
mengarang dan terjemah. Sedangkan kegiatan menyimak dan berbicara kurang
diperhatikan.
c. Seleksi kosakata khususnya
berdasarkan teks-teks bacaan yang dipakai. kosakata ini diajarkan melalui
daftar-daftar dwibahasa studi kampus dan penghapalan.
d. Unit yang mendasar ialah kalimat,
anak perhatian lebih banyak dicurahkan kepada kalimat, sebab kebanyakan waktu
para pelajar dihabiskan oleh aktivitas terjamahan kalimat-kalimat terpisah.
e. Tata bahasa diajarkan secara
deduktif, yaitu dengan penyajian kaidah-kaidah bahasa seperti dalam bahasa
latin yang dianggap semesta (al-alamiyyah/ iniversal). Ini kemudian dilatih
lewat terjemahan-terjemahan.
Kelemahan
dalam metode Qawaid dan Terjemah
1. Pengajarannya hanya dapat menyusun/
membimbing siswa
terampil berbahasa pasif dan tidak aktif
2.
Metode
ini
banyak mengajarkan tentang bahasanya bukan
kemahiran berbahasa
3. Terjemahan harfiyah sering mengacaukan makna kalimat
dalam konteks luas.
4. Pelajar hanya mempelajarai satu ragam bahasa.
5. Para pelajar menghafalkan kaidah bahasa yang disajikan secara perskriftif.
6. Anilisis tatabahasa munkin baik bagi
mereka yang merancang, tapi tidak menutup kemungkinan dapat membingungkan siswa
karena rumitnya anilisis itu.
7. Metode ini banyak mengabaikan dalam
kemahiran kalam.
8. Banyak menggunakan bahasa ibu.
9. Lebih banyak mementingkan pengajaran
ilmu tentang bahasa arab, bukan bahasa sendiri.
Kelebihan dalam metode Qawaid dan Tarjamah
1. Pelajar mengusai, dalam arti hafal di luar kepala kaedah
bahasa target.
2. Pelajar memahami isi detail bahan bacaan yang
dipelajarinya dan mampu menerjemahkannya.
3. Para pelajar hafal kosa kata dalam jumlah yang relatif
banyak dalam setiap pertemuan.
4. Metode ini memperkuat kemampuan pelajar dalam mengingat
dan menghafal.
5. Siswa mahir dalam membaca, menulis, dan menerjemah.
6. Metode ini tidak menuntut siswa untuk aktif berbahasa
arab.
7. Metode ini mudah dilaksanakan.
5. Aplikasi Metode Qawaid dan Tarjamah
Untuk
mengaplikasikan metode gramatika dan tarjamah dalam pengajaran bahasa asing,
dalam hal ini Bahasa Arab, kita perlu melihat konsepdasar metode ini
sebagaimana dijelaskan di atas agar tidak keluar dari karakteristik metode ini.
Contoh penerapan metode yang mungkin dilakukan oleh guru bahasa Arab adalah
sebagai berikut :
1. Guru memulai mendengarkan sederetan kalimat yang panjang
yang telah dibebankan pada peserta didik untuk menghafalkan pada kesempatan
sebelumnya dan telah dijelaskan juga tentang makna-makna dari kalimat itu.
2. Guru memberikan kosa kata baru dan menjelaskan maknanya
kedalam bahasa ibu sebagapi persiapan materi pengajaran.
3. Selanjutnya guru meminta salah satu peserta didik untuk
membaca buku bacaan dengan suara kuat, teruatama menyangkut hal-hal yang
biasanya peserta didik mengalami kesalahan dan kesulitan, dan tugas guru
kemudian membenarkan.
4. Kegiatan membaca teks ini diteruskan hingga seluruh
peserta didik memndapat giliran.
5. Setelah itu, siswa yang dianggap paling bisa untuk
menterjemahkan, kemudian selanjutnya diarahkan pada pemahaman struktur gramatikannya.
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan
teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar
belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan
sebagai berikut:
·
Aktivitas
belajar siswa cendrung meningkat dengan penerapan model pembelajaran
Role Playing pada mata diklat Kewirausahaan
·
Penerapan
model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata diklat Kewirausahaan dengan
Contoh Hipotesis Tindakan:
Model
NHT Untuk Mata Pelajaran Ekonomi di SMA:
Berdasarkan
teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar
belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan
sebagai berikut:
·
Hasil
belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi meningkat dengan penerapan model
pembelajaranNumbered Head Together (NHT).
·
Motivasi belajar
siswa pada pelajaran ekonomi cendrung meningkat dengan penerapan
model pembelajaranNumbered Head Together (NHT).
Contoh Hipotesis Tindakan:
Model
LC Untuk Mata Pelajaran Akuntansi di SMK:
Berdasarkan
teori pembelajaran dan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada latar
belakang penelitian sebelumnya, peneliti dapat menyusun hipotesis tindakan
sebagai berikut:
·
Model
penerapan pembelajaran Learning Cycle (LC) dapat meningkatan minat belajar
siswa pada pelajaran Akuntansi.
·
Model
pembejaran Learning Cycle (LC) efektif untuk mencapai ketuntasan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Akuntansi.
Metode
ini merupakan gabungan dari metode Gramatika dan metode
Terjemah. Dalam metode ini adalah mempelajari bahasa
asing yang menekankan qawaid atau kaidah-kaidah bahasa
untuk mencapai keterampilan membaca, menulis,
dan menterjaemah. Metode dapat dibilang edial dari pada
salah satu atau keduanya dari metode ini
(gramatika dan terjemah), terlebih dahulu diajarkan dan kemudian pelajaran
menerjemah dan pelaksanaannya pun sejalan.
Asumsi yang mendasari
metode gramatika dan tarjamah adalah suatu logika semesta (al-mathiq al-alami/
universal logic) yang menyatakan bahwa semua bahasa didunia dasarnya sama, dan
tata bahasa adalah cabang dari logika. Untuk melihat titik kesamaan itu,
perlu dilakukan kajian tata bahasa asing yang dipelajari, dan untuk melihat
pokok pikiran yang terkandung oleh tulisan bahasa asing yang dipelajari.
Kelemahan dalam metode
Qawaid dan Terjemah
a. Pengajarannya hanya dapat menyusun/
membimbing siswa terampil berbahasa pasif dan tidak aktif
b. Metode ini banyak mengajarkan tentang bahasanya bukan
kemahiran berbahasa
c. Terjemahan harfiyah sering mengacaukan makna kalimat
dalam konteks luas.
Kelebihan
dalam metode Qawaid dan Terjemah
a. Pelajar
mengusai, dalam arti hafal di luar kepala kaedah bahasa target.
b. Pelajar memahami isi detail bahan
bacaan yang dipelajarinya dan mampu menerjemahkannya. setiap pertemuan.
c. Para pelajar hafal kosa kata dalam
jumlah yang relatif banyak dalam
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul
Aziz bin Ibrahim el-Hushaili, Metode Pengajaran Bahasa Arab
Acep
Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Remaja
Rosdakarya, Bandung : 2011
Ahmad
Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Humaniora,
Bandung : 2004.
Anisatul
Mufarakah, Strategi Belajar Mengajar, teras, Yogyakarta
: 2009.
Prof.
Dr. Aziz Fachrurrazi, M.A dan Ertha Mahyudin, Lc,. S.S., M.Pd.I, Pembelajaran
Bahasa Asing Metode Tradisional dan Kontemporer, Bania Publishing,
Jakarta: 2010.
Dapatkan Penghasilan Tambahan Dengan Bermain Poker Online di www , SmsQQ , com
ReplyDeleteKeunggulan dari smsqq adalah
*Permainan 100% Fair Player vs Player - Terbukti!!!
*Proses Depo dan WD hanya 1-3 Menit Jika Bank Tidak Gangguan
*Minimal Deposit Hanya Rp 10.000
*Bonus Setiap Hari Dibagikan
*Bonus Turn Over 0,3% + 0,2%
*Bonus referral 10% + 10%
*Dilayani Customer Service yang Ramah dan Sopan 24 Jam NONSTOP
*Berkerja sama dengan 4 bank lokal antara lain : ( BCA-MANDIRI-BNI-BRI )
Jenis Permainan yang Disediakan ada 8 jenis :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar 66
Untuk Info Lebih Lanjut Dapat menghubungi Kami Di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
bosku minat daftar langsung aja bosku^^