Tuesday 9 June 2015

MAKALAH PENGERTIAN LITOSFER

A.  Pengertian Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi. Litosfer merupakan lapisan batuan/ kulit bumi yang bulat dengan ketabalan kurang lebih 1200 km. Ahli- ahli geofisika menggunakan istilah litosfer dalam pengertian yang lebih terbatas yaitu kulit luar bumi yang tipis, disebut kerak (crust). 
 Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).
Bumi tersusun dari beberapa lapisan yaitu :
a.       Kulit bumi (lithosfer)
Lapisan ini pada kedalaman 50-200 km, tebalnya sekitar 1200 km, dengan masa jenis rata-rata 2,9 gram/cc. Lapisan ini merupakan lapisan bebatuan yang mengapung diatas astenosfer.
Lithosfer disebut juga kulit bumi terdiri dua bagian yaitu:
1. Lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al
2O3Lapisan ini memilikiketebalan rata-rata 35Km. lapisan sial disebut juga lapisan kerak.
Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua.
Kerak bumi di bagimenjadi dua, yaitu:
·           Kerak benua, kerak benua merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit dibagian atasnya dan batuan beku basalt dibagian bawahnya. usia lapisan kerak  benua adalah sekitar 3,7-4,28 miliar tahun ditemukan di Narryer Gneiss Terranedi Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.
·           Kerak samudra. Merupakan benda padat yang terdiri atas endapan dilaut pada bagian atasnya, kemudian di bagian bawahnya batuan vulkanik, dan yang paling bawah batuan beku gabro dan peridolit. Usia kerak samudra saat ini adalah sekitar 200 juta tahun.Kerak ini menempati dasar samudra.
2. Lapisan Sima yaitu lapisan bumi yang disusun oleh logam-logan sillisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial, karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan ini bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65Km.
b.      Selimut (Mantel)
Lapisan ini mempunyai 2 bagian berturut-turut :
§  Mesosfer : Lapisan ini dikedalaman sekitar 2900 km, wujudnya padat terletak dibawah atenosfer dengan ketebalan 2400-2750 km.
§  Astenosfer : Lapisan ini dikedalaman 700 km, wujudnya agak kental tebalnya 100-400km. Diduga lapisan ini tempat formasi magma.
c.       Inti Bumi (Barisfer atau Centrosfer)
Terdiri atas dua bagian, yaitu inti luar (outer core) dan inti dalam (core). Lapisan inti luar merupakan satu-satunya lapisan cair. Inti luar terdiri atas besi, nikel, dan oksigen. Lapisan ini mempunyai tebal ±2.255 kilometer. Adapun lapisan inti dalam setebal ±1.200 kilometer. Inti dalam merupakan bola logam yang padat dan mampat, bersuhu sangat panas sekitar 4.500°C. Lapisan ini terbentuk dari besi dan nikel padat. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi.

B.  Material Pembentuk Litosfer
a.        Jenis Batuan
Litosfer tersusun atas tiga macam material utama dengan bahan dasar pembentukannya adalahMagma dengan berbagai proses yang berbeda-beda. Berikut merupakan material batuan penyusun litosfer.
1.         Batuan igneus atau Batuan beku
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") yaitu batuan yang terbentuk sebagai hasil dari kumpulan mineral-mineral silikat hasil penghabluran magma yang mendingin (Walter THuang, 1962). Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat, dengan sekitar 80% material batuan yang menyusun batuan kerak bumi adalah batuan beku.Berdasarkan tempat terbentuknya magma beku. batuan beku dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 
a.    Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik) 
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan ketika masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam adalah granit, diotit, dan gabbro.
b.    Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku korok terjadi dari magma yang membeku di lorong antara dapur magma dan permukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer mengalami proses pembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.
c.    Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terjadi dari magma yang keluar dari dapur magma membeku di permukaan bumi (seperti magma hasil letusan gunung berapi). Contoh batuan beku luar adalah basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, batuan apung (bumice). 
Untuk membedakan batuan beku dengan batuan lainnya terdapat tiga cirri utama, yaitu :
a. Tidak mengandung fosil
b. Teksturnya padat, mampat, serta strukturnya homogen dengan bidang permukaan kesemua arah sama
c. Susunan sesuai dengan pembentukannya

Batuan beku banyak dimanfaatkan untuk bahan bangunan dan pengeras jalan. Batuan beku ditambang dengan cara dipecahkan bahkan dihancurkan.
2.        Batuan Endapan atau Batuan Sedimen
Batuan Sedimen merupakan batuan mineral yang telah terbentuk dipermukaan bumi yang mengalami pelapukan. Bagian - bagian yang lepas dari hasil pelapukan tersebut terlepas dan ditansportasikan oleh aliran air, angin, maupun oleh gletser yang kemudian terendapkan atau tersedimentasi dan terjadilah proses diagenesis yang menyebabkan endapan tersebut mengeras dan menjadi bantuan sedimen. 
Berdasarkan tenaga yang mengendapkan batuan sedimen dibagi 3 yaitu:
a.    Batuan sedimen akuatis: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh air sungai, danau, atau air hujan.
b.    Batuan sedimen aeolis (aeris): berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh angin.
c.    Batuan sedimen glasial: berasal dari pengendapan butir-butir batuan oleh gletser.
Berdasarkan tempat pengendapannya batuan sedimen dibagi 5,yaitu : 
a.       Batuan sedimen teristris: diendapkan di darat. 
b.      Batuan sedimen marine: diendapkan di laut.
c.       Batuan sedimen limnis: diendapkan di danau. 
d.      Batuan sedimen fluvial: diendapkan di sungai. 
e.       Batuan seidmen glasial: diendapkan di daerah es/gletser.
Berdasarkan cara pengendapannya batuan sedimen dibagi 3 yaitu: 
1.    Batuan sedimen mekanis: diendapkan secara mekanik tanpa mengubah susunan kimianya. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi. 
2.    Batuan sedimen kimiawi: diendapkan secara kimiawi, artinya terjadi perubahan struktur kimia. Contohnya batu kapur, gipsum, gamping.
3.    Batuan sedimen organis: diendapkan lewat kegiatan organik (makhluk hidup). Contohnya terumbu karang. 


3.        Batuan Metamorf
Batuan Metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan, baik secara fisik maupun secara kimiawi sehingga menjadi berbeda dari batuan induknya. Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
a.    Metamorf kontak (metamorf Termal)
batuan yang terjadi akibat suhu yang sangat tinggi, biasanya terletak dekat dengan dapur magma, contoh: marmer, dan batu bara dibukit asam.
b.    Metamorf dinamo (metamorf kinetik)
berubah karena tekanan yang tinggi, dalam waktu yang lama, dan dihasilkan proses pembentukan kulit bumi oleh tenaga endogen. Adanya tekanan dari arah berlawanan menyebabkan butir-butir mineral menjadi pipih dan ada yang mengkristal kembali. Contohnya batu lumpur menjadi batu tulis (slate).
c.    Metamorf pneumatolitis
berubah karena pengaruh gas-gas dari magma. Contohnya kuarsa dan gas borium berubah menjadi turmalin, dengan gas florin menjadi topas (permata kuning).

b.        Siklus Batuan

Batu-batuan mengalami siklus sebagaimana diperlihatkan dalam gambar sebagai berikut (gambar siklus batu-batuan dialami dari magma), batuan cair pijar didalam lithosfer
a.         Karena pendinginannya makin lama makin padat akhirnya membeku menjadi batuan beku (2)
b.        Batuan beku rusak hancur karena tenaga eksogen, misal : air hujan, panas dingin, es dingin, dsb. Diangkut dan diendapkan menjadi batuan sedimen kastis (3)
c.1 larut didalam air dan langsung diendapkan menjadi batuan sedimen kemis (4a)
c.2 larut didalam air diambil oleh organisme, dan melalui organisme itu membentuk batuan endapan organis (4b)
d.  Karena suhu tinggi, tekanan besar, dan waktu yang lama, batuan beku serta batuan sedimen berubah menjadi batuan metamorf (5)
e.    Ada kemungkinan karena terganggunya keseimbangan suhu dan tekanan, sehingga batu-batuan mencair kembali menjadi magma.


0 comments:

Post a Comment